JabarEkspres.com — Dalam pertandingan terakhir, Persib menang dari RANS Nusantara FC dengan hasil was-was.
Kemenangan kemarin tak dirayakan secara berlebihan oleh Luis Milla walaupun itu merupakan tiga poin pertamanya dalam debut bersama Persib.
Semenjak kedatangan pelatih Spanyol itu, Bobotoh mengambil alih Pangeran Biru. Copotnya Robert Rene Alberts membuktikan bahwa Bobotoh mengambil alih tim.
Protes Bobotoh atas kepelatihan Robert Alberts membuahkan hasil. Pelatih asal Belanda itu lantas lengser.
Pun Bobotoh masih memelototi Maung Bandung di tangan sang Caretaker Budiman Yunus. Ruang kosong kursi pelatih utama membuat Persib kehilangan arah. Saat melawan PSM Makassar, misalnya. Maung Bandung bubuk dengan skor 5-1.
Manajemen pun tak tinggal diam. Tak tanggung-tanggung, Luis Milla ditunjuk sebagai pelatih baru. Banyak pihak terkejut, tentu.
Siapa yang meragukan segudang pengalaman mantan pelatih Timnas Indonesia itu?
Luis Milla datang di waktu yang tepat. Hasil pertandingan melawan RANS Nusantara FC adalah bukti bahwa kedatangan Luis Milla merupakan angin segar.
Bobotoh pun menyerahkan kembali Persib Bandung pada kursi kepelatihan, pada sosok pelatih kawakan, ialah kepelatihan Luis Milla.
Oleh karena itu, laga pamungkas melawan RANS Nusantara FC jadi ajang pembuktian kelayakan Luis Milla untuk membuat Persib bangkit dari keterpurukan. Dan, memang terbukti layak.
Persib kembali meraih kemenangan untuk kali ketiga. Namun, kemenangan melawan RANS Nusantara FC tidak cukup.
Liga 1 2022/2023 masih panjang. Masih sangat panjang. Tapi, Luis Milla memberikan kesungguhannya membawa Pangeran Biru ke jalur juara Liga 1 2022/2023. Itu adalah dengan cara mendatangkan staf pelatih fisik dan teknik.
Mendatangkan staf pelatih adalah terobosan baru bagi Persib selama ini. Mereka Manuel Perez-Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez.
Kedua staf pelatih tersebut akan mendampingi Luis Milla untuk mengasah teknik dan fisik para punggawa Maung Bandung untuk ke depannya.
Di era Robert Alberts, kebaruan terpusat pada pemain. Entah sudah berapa kali Maung Bandung tarik-cabut pemain.
Akan tetapi, Luis Milla melihat kebaruan tim secara lebih jauh. Ia melihat bahwa apa yang dibutuhkan tim adalah taktik dan penggenjotan fisik.
