Jabarekspres.com- Arema FC akhirnya resmi menyudahi kerja sama dengan pelatih kepala Eduardo Almeida keputusan ini menyusul dengan buruknya performa tim biru timur selama gelaran BRI Liga 1 2022/23.
Sebelumnya ditangan pelatih Almeida Arema berhasil menjuarai turnamen Piala Presiden dengan mengalahkan Borneo FC tetapi nampaknya performa pemain Singo Edan tiba-tiba meredup ketika baru memulai Liga. Mereka dikalahkan oleh tim yang baru saja mereka kalahkan ketika di Final Piala Presiden yaitu Borneo FC.
Sampai saat ini tim Singo Edan berada pada posisi 8 dengan raihan 11 poin dari hasil 3 kali kemenangan, 2 kali seri dan 3 kali kekalahan. Hasil ini tentu tidak membuat Manajemen tidak puas apalagi musim ini mereka dipasang target tinggi untuk bisa menjadi juara BRI Liga 1 2022/23.
Manajer tim Ali Rifki mengatakan bahwa keputusan ini merupakan hasil evaluasi dari jajaran manajemen terkait hasil rentetan performa Singo Edan musim ini. “Keputusan ini resmi ditegaskan setelah semua jajaran pimpinan dan manajemen Arema FC bulat mengevaluasi kinerja pelatih kepala,” ucap Manajer Arema FC, Ali Rifki, Senin (05/09).
Karena menurutnya setiap laga adalah final dan harus meraih hasil maksimal, maka dari itu ia dan manajemen akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama. Untuk sementara kursi kepelatihan akan diberikan kepada Asisten Pelatih Kuncoro sambil mencari pelatih potensial.
Maka dari itu Kuncoro akan mendampingi tim untuk sementara waktu dalam laga berat menghadapi Persib Bandung pada minggu (11/9) dengan dipecatnya pelatih Eduardo Almedia sekaligus menambah daftar panjang pelatih yang berguguran di BRI Liga 1 dan sudah ada 6 pelatih yang gugur pada gelaran BRI Liga 1