BEKASI – Jumlah korban kecelakaan maut truk menabrak tiang pemancar sinyal di depan SDN Kota Baru 2, Jalan Raya Sultan Agung, Kota Bekasi bertambah.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, total jumlah korban kini bertambah dari 15 orang menjadi 30 orang.
“Jadi, korban sampai saat ini secara keseluruhan ada 30 orang, yang meninggal dunia sepuluh orang,” ucap Latif di lokasi kejadian, Rabu (31/8).
Latif mengatakan, seluruh korban sudah dibawa ke RSUD Kota Bekasi dan Rumah Sakit Ananda.
“Kami masih melakukan evaluasi penyebab kecelakaan,” pungkas Latif.
Saat ini proses evakuasi tiang dan truk masih berlangsung.
Peristiwa maut itu terjadi di Jalan Raya Sultan Agung, Kota Bekasi, tepatnya di depan SDN Kota Baru II & III, Rabu (31/8).
Berdasarkan informasi yang beredar, truk menabrak tiang listrik di depan sekolah tersebut.
Selanjutnya, tiang roboh dan menimpa sejumlah kendaraan yang melintas di jalan tersebut.
Kronologi Kecelakaan Truk di SDN Kota Baru 2 Bekasi
Sebelumnya, seorang saksi mata bernama Asih, 40, menceritakan kronologi kecelakaan di depan SDN Kota Baru 2, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (31/8).
Menurutnya Asih, kronologi kecelakaan di Bekasi itu bermula ketika truk kontainer melaju dari Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Jalan Sultan Agung.
Truk tersebut melaju zigzag di Jalan Sultan Agung menuju ke arah Jakarta Timur.
Truk diduga mengalami rem blong, sehingga melaju dengan tidak stabil, belok kanan, belok kiri.
Melihat itu, beberapa pedagang berlarian dari halte bus depan SDN Kota Baru 2 dan SDN Kota Baru 3.
Halte itu biasa menjadi tempat mangkal pedagang dan anak SD yang sedang menunggu jemputan.
Truk yang lepas kendali tiba-tiba menabrak halte dan tiang listrik hingga roboh.
Beberapa anak-anak SD Kota Baru yang berada di halte diseruduk truk kontainer.
“Karena remnya blong ditabraklah halte dan tiang listrik. Banyak yang tidak selamat,” kata Asih.
Akibat kecelakaan maut itu, 8 orang dikabarkan meninggal dunia. Korban meninggal yaitu 5 anak SD dan 3 orang dewasa.
Menurut Asih, banyak korban mengalami luka-luka. Namun, jumlahnya belum diketahui.