BOGOR – Upaya mewujudkan generasi sehat yang berkarakter Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar rapat koordinasi (Rakor) dan penguatan Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyebut, di masa pandemi Covid-19, peran Tim Pembina UKS/M menjadi penting untuk mengawal kesehatan siswa siswi di sekolah.
Rakor tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nomor 7 Tahun 2022 Tentang diskresi pelaksanaan keputusan bersama empat menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Untuk itu, Dedie mengingatkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, paling utamanya soal kesehatan siswa siswi di sekolah, bagaimana memastikan gizi dari pangan mereka tercukupi dengan baik.
“Penelitian pernah menyebut bahwa orang Bogor tidak senang makan buah dan sayur, protein, hal itu yang seharusnya diawasi dan dijaga agar terhindar dari penyakit – penyakit,” ungkapnya saat membuka acara tersebut dikutip pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Tak hanya soal gizi, peran Tim Pembina UKS/M juga, lanjut Dedie, untuk mengajak seluruh siswa dan siswa sekolah atau madrasah untuk rajin berolahraga, sebagai salah satu upaya untuk pencegahan berbagai penyakit.
Dedie menjelaskan, program UKS/M merupakan upaya satuan pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan mengembangkan serta meningkatkan kemampuan sehat dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta derajat kesehatan peserta didik melalui pelaksanaan UKS.
“Visinya untuk mewujudkan sekolah sehat nyaman dan berprestasi di Kota Bogor. Tentu dengan misi menerapkan manajemen program UKS/M kota Bogor secara konsisten dan berkesinambungan,” paparnya.
Terakhir, juga mengoptimalkan pelaksanaan Trias UKS yang meliputi pelaksanaan pendidikan kesehatan pelayanan kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat. Serta menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman agar dapat mendukung proses belajar mengajar.*(YUD)