EVMF
azid lim Benar sekali, mestinya Kemerdekaan Seluruh Tiongkok itu adalah tanggal 10 Oktober dan tahun ini yang ke-111 ; tetapi sayang sekali Mainland nya masih “dikuasai pemberontak komunis”.
Agus Suryono
CARA NULISNYA, SUDAH GAYA DAHLAN ISKAN.. Maksud saya gaya menulis pak Everyday sudah mirip gaya pak DI. Gaya bertutur. Meski kita ada di belakang HP, tapi rasanya serasa ikut jalan di Taiwan.. Lanjutkan mas.. Bisnisnya. Dan juga nulisnya..
Johan
Yang saya tahu dulu tahun 70-90an banyak amoy Indonesia yang menikah ke Taiwan, suaminya para veteran perang yang masih jomblo. Umumnya para veteran itu yang kondisi ekonominya miskin, ada juga yang cacat fisik, atau juga dua-duanya. Dan mereka menikah dengan biaya yang dibantu oleh pemerintah Taiwan. Ternyata sampai sekarang praktik ini masih ada. Mungkin ini laki jomblo yang cari amoy Indonesia, anak dari para veteran perang yang dulu itu. wkwkwk
Agus Suryono
JAMAN “OUTSOURCING”.. Pekerjaan menulis pun bisa dioutsourcingkan. Gratis lagi. Inilah kehebatan Abah DI. Yang akhirnya menjadi daya tarik tulisan CHD (Catatan Harian Dahlan). Atau Disway. Satu lagi yang jadi daya tarik di CHD adalah tulisan komen dari para KOMENTATOR. Kadang komen nya bahkan lebih PANJANG dan lebih MENARIK dari tulisan UTAMA. Dan lagi-lagi kehebatan pak DI.. 1. Para komentator ini tidak dibayar. 2. Tetapi setiap hari ada RATUSAN komen yang masuk, TANPA DIMINTA.. He he.. Bisnisman media memang begitu..
Jimmy Marta
Konon katanya mak erot itu laki2 juga…wkwk..
Abi Kusno
Alhamdulillah, akhirnya bisa berkomentar. Ingat nasihat almarhum bapak. “Kamu belum waktunya!” Nasihat ini disampaikan saat saya belum lama menikah. Saya berusaha me-makjomblangi teman. Di kemudian hari, tiap saya berusaha jadi makjomblang, tidak pernah berhasil. Apa karena saya laki-laki?
Lukman bin Saleh
Rata2 komentator Disway sudah punya anak-istri, bahkan cucu. Harusnya Abah tdk menulis ini. Ntr kalau ada komentator yg terinspirasi, gmana? Taiwan lho ini…