Saat ini, Irjen Syahardiantono menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam).
Dengan demikian, ia menggantikan Ferdy Sambo yang sebelumnya telah dicopot.
Sebelumnya, Irjen Syahar Diantono menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Wakabareskrim).
Syahar Diantono atau kerap ditulis Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970.
Irjen Syahar Diantono merupakan lulusan Akpol 1991 alias satu periode pendidikan atau letting dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Irjen Syahar Diantono berpengalaman di bidang reserse.
Pada 2010, Syahar Diantono mengemban tugas sebagai Kapolres Pasuruan dan setahun setelahnya menjadi Wadirreskrimsus Polda Jatim.
Kemudian pada 2012, ia menjabat sebagai Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri dan Dirreskrimsus Polda Kepri pada 2014.
Pada 2018, Syahar Diantono bertugas sebagai Kabagpenum Divhumas Polri dan pada 2019 menjabat sebagai Karo PID Divhumas Polri.
Ia juga pernah menjadi Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri pada 2020 sebelum akhirnya dipilih menjadi Wakabareskrim Polri.
Terkait kasus tewasnya Brigadir J, ternyata Syahar Diantono merupakan sosok perwira tinggi yang memerintahkan kasus tersebut ditarik ke Mabes Polri dari sebelumnya ditangani Polda Metro Jaya.
5. Irjen Rudolf Alberth Rodja
Jenderal terakhir yang ikut menjadi anggota dalam sidang etik adalah Irjen Rudolf Alberth Rodja.
Irjen Rudolf Alberth Rodja saat ini menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Barhakam Polri.
Ia mengisi jabatan tersebut sejak 27 September 2019.
Rudolf Alberth Rodja adalah lulusan Akpol 1988 dab berpengalaman dalam bidang brimob.
Sebelum pindah ke Mabes Polri, jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kapolda Papua.
Perwira kelahiran Kupang, 31 Mei 1966 itu pernah menjadi Kasat Brimob Polda Bali (2003), Kapolres Tabanan (2006), dan Kapolres Buleleng (2008).
Jabatan lain yang pernah diemban Rudolf Alberth Rodja adalah Wadir Samapta Polda Lampung (2009) dan Widyaiswara Muda Sespim Polri (2010).
Rudolf Alberth Rodja juga sudah dua kali menjadi Kapolda, yaitu Kapolda Papua Barat (2017) dan Kapolda Papua (2019).