Singgung Motif LGBT di Kasus Brigadir J dan Ferdy Sambo, Benarkah Dalam Tubuh Polri Ada?

Jabarekspres.com – Kasus kematian Brigadir J yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo kini semakin pelik dan rumit bahkan sempat singgung terdapat motif LGBT di dalamnya. Hal ini menjadi pertanyaan besar mengenai lingkungan Polri. Benarkah ada LGBT dalam tubuh Polri?

Perbincangan terkait Ferdy Sambo sang tersangka pembunuhan Brigadir J memiliki kelainan seksual atau LGBT ini semakin membuat bingung dan penasaran.

Namun memang, pihak Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso mengatakan hal tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya. Kendati demikian, pernyataan Humas Polri dan Menko Polhukam Mahfud MD seolah memberi isyarat mengenai kebenaran isu tersebut.

Mahfud MD sempat mengatakan bahwa motif pembunuhan Brigadir J ini hanya boleh di dengar orang dewasa karena mengandung hal yang mengerikan serta menjijikan.

Mengenai apakah ternyata dalam ranah Polri ada LGBT? Sebelumnya, Ketua PWI Neta S Pane pernah mengungkap sisi kepolisian yang diantaranya soal LGBT hingga KM 50.

Pada 2020 silam, ia pernah meminta TNI-Polri untuk menyikapi secara tegas mengenai fenomena LGBT. Bahkan ia pun mengungkap adanya belasan polisi yang diduga terkait dengan LGBT, salah satunya ialah perwira tinggi inisial E berpangkat Brigadir Jenderal yang ditahan oleh Propam Polri.

Namun kelanjutan kasus Propam Polri hingga kini menjadi misteri. Kemudian Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung Mayor Jenderal (Purn) Burhan Dahlan mengungkap adanya fenomena di lingkungan tersebut.

Hal itu disampaikan dalam sebuah acara Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial Pada Empat Lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia yang disiarkan melalui akun YouTube Mahkamah Agung RI pada 12 Oktober 2020 silam dikutip dari grid.id.

“Agak unik yang disampaikan mereka kepada saya yakni masalah mencermati perkembangan LGBT di lingkungan TNI,” kata Burhan.

Burhan lantas mengemukakan bahwa isu LGBT itu tidak hanya ada di tubuh institusi TNI. Menurut dia juga menyasar ke institusi Polri.

Menurut Burhan, kelompok LGBT TNI-Polri itu dipimpin oleh anggota berpangkat sersan. Sementara anggotanya, ada yang berpangkat letnal kolonel. “Ini unik. Tapi memang ini kenyataan,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan