Jabarekspres.com – Ayah dari Brigadir J Samuel Hutabarat menangis ketika hadir dalam acara wisuda sang anak di Universitas Terbuka, Jakarta pada hari ini (23/08).
Tangisnya pecah ketika menerima ijazah milik Brigadir J termasuk ketika berfoto dengan Rektor UT. Ia bahkan sesekali menyeka air mata dengan sapu tangan miliknya.
Dikabarkan, Brigadir J telah dinyatakan lulus Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UPBJJ-UT Jambi.
Seharusnya, sang anak saat ini sedang mengikuti wisuda tersebut dan menerima ijazah S1-nya. Namun kejadian malang menimpanya pada 8 Juli lalu di rumah dinas mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
Maka, sang ayah Samuel Hutabarat lah yang mewakili Brigadir J untuk ikut dalam wisuda. Momen mengharukan sangat terasa ketika nama Brigadir J disebutkan.
Brigadir J berhasil lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,28.
Saat itu, Samuel Hutabarat didampingi aktivis Irma Hutabarat naik ke panggung untuk menerima ijazah Brigadir J. Tampak Samuel Hutabarat menahan tangis saat ijazah Brigadir J dibacakan.
Namun pertahanan itu akhirnya runtuh saat Samuel Hutabarat diminta berfoto bersama. Tangisnya semakin menjadi saat sebuah lagu dinyanyikan di ruangan acara wisuda.
Lagu tersebut menceritakan perjuangan orang tua agar bisa menyekolahkan anaknya hingga sukses.
Dalam konferensi pers yang digelar usai acara, sang ayah mengatakan, ada impian anaknya yang masih belum tercapai.
“Ada dua hal yang belum tercapai hingga dia dipanggil Tuhan. Satu, dia belum dapat ijazah Sarjana Hukum (SH).”
“Dua, rencana tahun depan, dia mau menikah,” ujar Samuel Hutabarat, dikutip dari KompasTV.
Setelah meraih gelar Sarjana, rencananya, Brigadir J akan kembali melanjutkan jenjang pendidikan Strata 2 di UT.
Sayangnya, semua impian Brigadir J itu kandas setelah menjadi korban dugaan pembunuhan rencana oleh Irjen Ferdy Sambo.