Bangkit dari Pandemi Ibu-Ibu di Bogor Ciptakan Produk Unggulan UMKM, Ada Abon Lele hingga Bandeng Presto Tanpa Tulang

Dia berharap pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dapat melirik dan mendukung hasil karya para pelaku UMKM Margajaya, karena telah menciptakan kuliner yang bisa dibilang memiliki khas tersendiri.

“Karena ini produk yang langka. Saya rasa ini unik, butuh pemasaran yang lebih agar bisa lebih besar dan menjadi khas Margajaya. Pasca pandemi UMKM bermunculan, harus dibina dan mengembangkan wilayah Bogor. Ada 10 UMKM tapi produknya bagus-bagus, ini bisa menyerap karyawan yang merupakan warga sekitar,” terangnya.

Sementara itu, Lurah Margajaya, Yudi Maryudi Somiki menambahkan, pihaknya bekerjasama dengan para pelaku UMKM yang peduli terhadap UMKM dan peduli kesehatan terutama di posyandu untuk melaksanakan pameran UMKM dan santunan.

“Kami mengharapkan banyak pelaku dan orang yang peduli terhadap kegiatan UMKM, tokoh-tokoh baik agama maupun perorangan yang ingin membangkitkan atau membangun UMKM. Terutama kelembagaan yang ada baik itu posyandu maupun Karang Taruna yang ada di Kelurahan Margajaya. Kami sangat mendukung penuh pameran dan berharap ada kelanjutan. Kemarin saya berbicara dengan mba Nasya untuk kedepan bisa lebih eksis lagi UMKM membantu posyandu,” katanya.

Untuk saat ini, sambung dia, pihaknya telah menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ke 11 posyandu, dengan harapan dapat mendorong semangat para pengurus untuk membina dan membangkitkan program di wilayah masing-masing.

“Semoga tambah bangkit lagi warga yang ingin berpartisipasi jiwa sosialnya di kelembagaan,” harapnya.*** (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan