Pasalnya menurut Refly Harun, motif tersebut sangat penting diungkapkan dalam proses persidangan untuk melihat berat tidaknya hukuman.
“Kalau soal pembunuhan berencana itu sudah diakui (Ferdy Sambo). Karena pengakuan itu alat bukti yang sempurna,” ucap Refly Harun.
Isu LGBT dalam kasus Ferdy Sambo
Motif pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat masih menjadi misteri. Namun sejumlah isu mencuat ke publik.
Salah satunya adalah beredar kabar jika Irjen Ferdy Sambo diduga seorang pelaku LGBT. Isu ini pun semakin merebak.
Bahkan isu ini diduga menjadi latar belakang motif pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dugaan Ferdy Sambo seorang LGBT itu semakin kuat usai Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa motif pembunuhan Brigadir J hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa.
Menariknya, Mahfud MD juga menyebut hal tersebut cenderung menjijikkan.
Namun isu LGBT tersebut belum bisa dipastikan, pasalnya sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian ihwal Ferdy Sambo diduga seorang LGBT.
Kabag Penum Polri, Kombes Nurul Azizah mengatakan pihaknya belum bisa membenarkan adanya dugaan LGBT dalam pusaran kasus Ferdy Sambo. (Disway)