“Lalu yang kedua kami juga meminta mencek bagian dubur atau anus untuk memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan terhadap dubur atau anus dari almarhum. Puji Tuhan tidak ada. Harusnya ini bisa menepis isu-isu liar ya Yang yang mengatakan bahwa ada hubungan AC DC, LGBT dan segala macam,” kata Martin.
Menyangkut Nama Baik Menurutnya, munculnya isu harus dibantah dan diklarifikasi. Karena inu menyangkut nama baik keduanya baik korban maupun pelaku.
Kasus ini layaknya seperti teka-teki dalam film-film misteri kriminal. kasus ini mirip-mirip dengan film zodiak. dimana para jurnalis dan kepolisian berusaha untuk menungkapkan siapa pembunuh sebenernya.
Dari mulai fakta-fakta dan teori-teori yang dikumpulkan semuanya menjadi tanda-tanda yang nantinya akan ditarik menjadi benang merah oleh hakim di persidangan. jangan sampai kasus ini seperti di akhir film zodiac. dimana pembunuh asli tersebut tidak pernah terpecahkan selama 51 tahun.
Semoga hasil otopsi Brigadir J ini mnejadi titik terang agar kasus ini segera terselesaikan
