JabarEkspres.com, BANDUNG – Memasuki usia dua puluh tahun perjalanan bermusik, Nidji berhasil membuktikan diri sebagai grup band yang semakin matang.
Grup band yang saat ini digawangi oleh Ubay (vokal), Ariel (Gitar), Rama (Gitar), Randy (keyboard, synthesizer), Andro (bass) dan Adri (drum) itu merilis ulang lagu “Hapus Aku” dengan penambahan beberapa elemen dengan format live version sehingga terdengar lebih fresh.
Terbentuk sejak tahun 2002, hingga saat ini para personel tersebut masih tetap produktif berkarya.
Salah satunya dengan mengaransemen ulang lagu terdahulu mereka dari album Breakthru’ (2006) yang berjudul “Hapus Aku (Live Version)”.
Selain nuansa live version, lagu “Hapus Aku” versi terbaru ini menampilkan karakter suara sang vokalis Ubay yang lebih matang.
Selanjutnya, Nidji telah mempersiapkan satu album live version berisikan 10 lagu yang akan dirilis dalam waktu dekat, termasuk lagu ‘Hapus Aku’ di dalamnya.
Hapus Aku dari Nidji sudah bisa disaksikan di channel YouTube dan Vidio Musica Studio’s. Untuk lagunya sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital yaitu Spotify, Apple Music, JOOX, Langit Musik, YouTube Music, Noice, Resso dan Trebel.
Kekompakan Nidji dengan formasi baru itu dibuktikan saat manggung pada Kamis (18/8) di Kota Bandung dalam event Memoria.
Project Manager Memoria, Adit menyebut event itu bertujuan untuk bernostalgia pada lagu-lagu era 90-an dan awal 2000.
“Kami mengambil tema memoria karena merasa bahwa tahun sekarang ke tahun 90-an itu pas mengenang lagu-lagu zaman itu. Apalagi, di era itu banyak musik mainstream sehingga musik alternatif menjadi pilihan,” ucapnya.
Pada awal 2000-an, jelas Adit, Nidji menjadi band yang berbeda dibanding band lainnya saat itu.
Dan lagu-lagu alternatif itu muncul di MTV yang bergerak semakin luas dan menjadikannya sebagai grup band hits.
“Pada event ini, kami punya tujuan untuk menyampaikan bahwa lagu-lagu 90-an banyak yang enak. Ditambah sekarang Nidji dengan vokalis baru yang membuat penikmatnya bertambah, termasuk generasi saat ini,” pungkas Adit. (*)
