BANDUNG – Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Barat ke- 77, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di tahun 2021 lalu berjumlah 7,97 persen.
Ridwan Kamil mengaku bahwa memiskinkan di Jawa Barat telah mengalami penurunan.
“Angka ini menurun 0,4 persen dari tahun sebelumnya (2020) dan menandakan terjadinya keberpihakan anggaran kita kepada penurunan penduduk miskin di Jawa Barat,” kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu saat berpidato di Gedung DPRD Jawa Barat, Jum’at (19/8).
Selain adanya penurunan angka kemiskinan, lanjut Emil, jumlah pengangguran di Jawa Barat juga ikut menurun.
“Tingkat pengangguran di Jawa barat sekarang sebesar 9,82 poin menurun sebesar 0,64 poin dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sehingga untuk dapat menyelaraskan pembangunan di desa maupun di kota, menurut Emil, Pemprov Jabar harus dapat meminimalisir kesenjangan dan ketimpangan dari berbagai aspek.
“Maka agar keduanya bisa saling beriringan dan berjalan dengan baik, kami telah menggagas progam desa digital yang membantu potensi desa-desa untuk menjadi lebih baik dan menjadi konsumsi kota-kota besar,” ucapnya.
Bahkan dari 5.318 desa yang ada di Jawa barat, seluruhnya tidak lagi menjadi desa yang tertinggal. Hal tersebut dikarenakan adanya program yang digagas, yakni desa digital.
“Jadi sudah tidak ada lagi yang terdapat desa sangat tertinggal dan tidak lagi menjadi status desa tertinggal di Jawa barat. Salah satu pencapaian di awal menjabat masih ada desa tertinggal, tapi sekarang sisa nol (desa tertinggal),” katanya.
“Maka berdasarkan laporan dari kepala dinas desa, untuk desa mandiri juga telah melompat dari hanya 30an sekarang menjadi 1.100an desa,” pungkasnya. (San)