Selain itu, setelah mencuri, bisa jadi tidak akan menggunakan barang yang dicuri dan malah akan memberikannya atau menyimpannya.
3. Gangguan adiktif
Mencuri bisa menyebabkan otak melepaskan dopamin, pemancar yang menyebabkan perasaan senang.
Mencuri merangsang sensasi menyenangkan yang mendorong untuk melakukannya berulang kali sebagai perasaan emosional atau psikologis.
Semakin menikmati kesibukan yang datang dengan pencurian, makin ingin melakukannya untuk mengisi kekosongan emosional atau fisik dalam hidup.
4. Masalah dengan serotonin
Serotonin adalah bahan kimia otak alami yang membantu mengatur suasana hati dan emosi. Ketika otak tidak memiliki kadar hormon yang cukup, itu menyebabkan mengembangkan perilaku impulsif.
5. Masalah kesehatan mental
Mencuri bisa karena rendah diri, cemburu, depresi, gangguan makan, dan tekanan teman sebaya.
Masalah sosial seperti isolasi dan pengucilan juga bisa menciptakan kekosongan emosional. Anda mungkin melihat perilaku impulsif untuk membuktikan kemandirian kamu atau mendapatkan kesenangan dari tindakan tersebut.
Terkadang, itu karena ingin bertindak melawan teman dan keluarga.
6. Riwayat keluarga
Memiliki orang penting lainnya seperti orang tua atau saudara kandung dengan gangguan obsesif-kompulsif, kleptomania, atau gangguan penggunaan zat bisa meningkatkan risiko Anda terkena kleptomania.
7. Penyakit mental
Dalam kebanyakan kasus, orang dengan kleptomania juga memiliki penyakit mental lain seperti gangguan kecemasan, gangguan bipolar, atau gangguan makan. Bisa juga karena gangguan kepribadian atau gangguan penggunaan zat.