Aneh, Tanggal 11 Juli 2022 Brigadir Joshua Kirim Uang Rp200 Juta ke Rekening Sambo, Padahal Tanggal 8 Juli Sudah Tewas

JABAREKSPRES.COM-  Kejanggalan demi kejanggalan yang terjadi dalam kasus kematian Brigadir Joshua satu persatu mulai diungkap. Kini ada temuan baru yang tidak kalah janggal. Pada 11 Juli 2022, terjadi transaksi perbankan dari rekening Brigdir Joshua yang kirim uang melalui transfer senilai  Rp200 juta  ke rekening Ferdy Sambo. Padahal Brigadir Joshua diketahui  sudah tewas pada 8 Juli.

Kejanggalan tersebut diungkapkan Pengacara Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak. Dengan ditemukannya fakta tersebut, Kamarudin minta Polri mengusut tuntas permasalahan  menyangkut transfer uang Rp200 juta ke rekening Sambo itu.

Ia menyebutkan, kejahatan lain Ferdy Sambo adalah bahwa Ferdy Sambo mencuri 4 rekening yang dimiliki Brigadir Joshua.

“Ada empat rekening daripada almarhum ini dikuasai atau dicuri oleh terduga Ferdy Sambo dan kawan-kawan,” kata Komarudiin, Selasa (16/8/202).

Tak hanya itu, Ferdy Sambo Cs juga diduga mengambil barang-barang lain milik  Brigadir Joshua, seperti HP dan Laptop.

“HP, ATM-nya di empat bank, laptop bermerek ASUS,” ungkapnya.

Kamaruddin menuturkan, uang dari 4 rekening itu juga dikuras Sambo sebesar Rp 200 juta setelah Brigadir Joshua dibunuh.

“Tadi terkonfirmasi sudah, memang benar apa yang saya katakan bahwa tanggal 11 Juli 2022 itu masih transaksi, orang mati mengirimkan duit,” bebernya.

“Dari rekening almarhum mengalir ke tersangka. Rp 200 juta,” ujarnya.

Kamaruddin pun meminta pihak kepolisian mengusut tuntas soal barang-barang yang dimiliki oleh Brigadir Joshua itu.

“Nah itu nanti biar diumumkan oleh (polisi), kalau saya yang umumkan nanti kesannya mereka ndak kerja,” tuturnya.

Untuk diketahui, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah menetapakan 4 tersangka terkait kasus pembunuhan Brigadir Joshua.

Keempat tersangka itu, yakni Brigadir E, Brigadir RR, KM, dan Irjen Ferdy Sambo.

Keempat tersangka ini memliki perang berbeda dalam menghabisi nyawa Brigadir Joshua.

Adapun motif para tersangka ini tak dibeberkan pihak kepolisian dengan alasan tertentu.

“Terkait dengan motif, saat ini sedang dilakukan pendalaman saksi-saksi dan juga terhadap Ibu Putri,” ucap Sigit. (poj)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan