KIB Tawarkan Visi Keberlanjutan Program Jokowi

SURABAYA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, setelah menyamakan visi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan telah menyepakati program keberlanjutan pembangunan Presiden Joko Widodo.

Menurut Airlangga Hartarto, kesepakatan ini merupakan bagian dari Chapter KIB yang dibicarakan di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (14/8).

‘’Ini kesepakatan visi misi KIB merupakan chapter atau bagian kedua dari perjalanan koalisi yang diinisiasi Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP),’’ tutur Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Minggu, (15/8).

Tawaran visi KIB ini sudah dilakukan kajian secara matang. Terlebih, keberhasilan prestasi dan kebijakan pembangunan Presiden Joko Widodo perlu dilanjutkan.

Keberlanjutan pembangunan ini menjadi visi KIB. Sebab, parpol yang masuk ke dalam KIB sendiri memiliki pengalaman di Kabinet Indonesia Maju.

‘’Ketiga ketua umum parpol KIB sekarang ini merupakan menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi,’’ kata Airlangga Hartarto.

Tujuan koalisi ini menawarkan keberlanjutan pembangunan ini mengacu kepada tantangan global ke depan. Saat ini sedang terjadi ketidakpastian geopolitik dan situasi ekonomi global.

Untuk itu, koalisi ini akan menawarkan ide dan gagasan untuk masyarakat Indonesia dalam menyambut pemilu 2024 nanti.

Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya akan ambil bagian dalam politik nasional dan siap melakukan perdebatan ide serta pemikiran untuk bangsa Indonesia.

Untuk Politik Identitas, Airlangga menegaskan bahwa, politik identitas tidak perlu diberikan ruang dalam Pemilu nanti. Sebab, berpotensi memecah belah.

Politik Ieentitas sangat rentan dengan gejolak serta provokasi. Hal ini tidak boleh dibiarkan berkembang di Indonesia.

Bangsa Indonesia tidak boleh terjebak ke dalam politik identitas melalui polarisasi politik. Sebab, cara tersebut sama-saja akan mudah diadu domba antar kelompok.

“Terlalu besar taruhannya jika dalam kontestasi pemilu nanti kita kembali terjebak dalam polarisasi politik yang dapat mengoyak tenun kebangsaan kita,” tegas Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, sejak berdirinya KIB, sampai saat ini masih sangat terbuka untuk partai politik yang ingin bergabung dengan tujuan sama.

Keberadaan koalisi ini juga selalu memberikan ruang aspirasi dan masukan kepada seluruh komponen bangsa demi kemajuan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan