Pengiriman Perdana EMU ke Indonesia, Kado Kemerdekaan HUT RI ke-77

Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi menyebutkan proyek KCJB merupakan proyek yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan konektivitas antara Jakarta dan Bandung. KCJB menawarkan waktu tempuh singkat dimana perjalanan Jakarta-Bandung hanya ditempuh dalam waktu 36 menit.

Budi menyebutkan saat ini progres KCJB cukup baik. Sehingga diharapkan pada November, KCJB bisa melakukan tes dinamis, bertepatan dengan momen G20.

Untuk diketahui rangkaian kereta api cepat Jakarta-Bandung ini memiliki tipe KCIC400AF dan dirancang untuk beroperasi dengan kecepatan 350 km per jam.

KCIC400AF memiliki rangkaian teknologi yang menopang mampu keamanan dan kenyamanan penumpang.  Diantaranya dengan kehadiran teknologi  untuk memonitor adanya ancaman bagi operasional KCJB, seperti gempa bumi, banjir, serangan objek asing, dan tahan api.

Dari sisi desain, KCIC400AF terinsipirasi dari Komodo, hewan asli Indonesia. Bukan hanya itu, bagian interior KCIC400AF akan dihiasi dengan ornamen batik Mega Mendung khususnya di bagian kursi penumpang.

Rangkain kereta api cepat ini terdiri dari 8 kereta dan akan dibagi menjadi beberapa kelas, mulai dari VIP Class, First Class, hingga Second Class. Untuk masyarakat dengan mobilitas terbatas, KCIC400AF juga menyediakan salah satu gerbong kereta dengan ruang yang lebih luas.

Hal ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan pada penumpang dengan mobilitas terbatas.

Selain rangkaian kereta cepat KCIC400AF, kereta inspeksi atau CIT juga dikirim bersamaan ke Indonesia. CIT memiliki peran penting dalam memastikan keamanan kondisi lintasan sebelum KCJB melayani penumpang.

Tinggalkan Balasan