BANDUNG – Untuk memberikan pemahaman mengenai gerak tari jaipong, Dera Kinarya bersama Jabar Ekspres menggelar workshop literasi budaya tari jaipong dengan konsep tematik.
Pada pembahasan Workshop tersebut dibahas mengenai gerakan tari jaipong dari lagu Kidung Pananjung.
Acara yang dilaksanakan Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar dan berlangsung di Aula i Hajar Dewantara itu menghadirkan pencipta lagu Tari Jaipong Kidung Pananjung, Tatang Taryana MSn dan Iki Boleng Ssn.
BACA JUGA: Ema Sumarna: Forum ASN Harus Menjalin Komunikasi dan Kolaborasi
Tatang Taryana mengatakan, konsep lagu Kidung Pananjung yang diberikan kepada peserta workshop, merupakan bentuk pengayaan pengetahuan kepada para Koreografer, penata tari dan guru-guru seni.
”Tujuan utamanya saya hanya berbagi, karena biasanya para pelaku seni tari kebanyakan memperagakkan tari lebih kepada non tematik,’’ kata Tatang kepada Jabar Ekspres, Senin, (1/8).
Menurutnya, pada dasarnya peragaan tari ini ditampilkan tidak berdasarkan kepada gagasan awal dari koreografer membuat musik dan memperagakan tarian itu sendiri.
Melihat kondisi ini, maka diciptakan musik yang merupakan bagian dari interpretasi komposer diperagakan secara langsung dengan tema berdasarkan keinginan pencipta lagu dan komposernya.
”Jadi ini awalnya bukan membuat gerak berdasarkan lagu yang sudah diciptakan terlebih dulu,” ucapnya.
BACA JUGA: Yana Mulyana Minta, Camat Harus Berikan Pelayanan Maksimal
Tari Kidung Pananjung harus diperagakan dengan mengisi gerakan berdasarkan bentuk dan isi tema lagu atau sesuai dengan musik yang disediakan komposer.
Tatang mengutarakan, konsep ini bertujuan untuk memperkaya dalam gerak tari jaipongan yang sebelumnya sudah banyak diciptakan.
Musik tari memiliki struktur yang disebut resital. Sebuah tarian jaipong harus meperagakan isi dari tema atau makna yang terkandung di dalamnya.
Dengan begitu, konsep tematik ini harus diperagakan dengan garap isi yang diperagakan oleh kelompok-kelompok penari.
BACA JUGA: Viral Pebalap Motor Jalanan Tabrak Ambulans
Tarian ini lebih kepada bagaimana cara menata gerak dari musik yang sudah disediakan oleh komposer dengan memiliki tema yang terandung dalam cerita dengan konsep tematik.
”Jadi ini lebih diutamakan kepada garap isi, bukan garap bentuk yang biasa diperagakan dalam lomba-lomba dan pementasan tari jaipong,” ujar Akademisi dan Dosen Seni Tari dari Universitas Pendidikan Indonesia itu.