JABAREKSPRES.COM – Hidup bahagia adalah tujuan dari semua manusia di dunia. Jika ada yang tidak menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, maka bisa dibilang dia pasti bukanlah manusia berakal.
Karena setiap orang yang berakal, pasti mencari dan menginginkan kebahagiaan. Di antara mereka ada yang Allah berikan petunjuk untuk menempuh jalan yang benar kepada kebahagiaan itu.
Sayangnya, banyak juga di antara mereka yang menghabiskan umur mereka dengan mencari di tempat yang salah dan dengan cara yang salah.
Kebahagiaan bukanlah obat yang bisa dibeli di apotek lalu diminum dan kemudian dapat menyembuhkan penderitaan.
Akan tetapi, ia memiliki beberapa sebab dan jalan, yang jika ditempuh oleh seseorang, maka orang tersebut akan mendapatkan kebahagiaan. Dan jika ia menyeleweng dari jalan tersebut, maka ia tidak akan bisa mencapainya.
Sebagaimana manusia yang membutuhkan obat saat ia sakit, begitu juga dengan mereka yang menginginkan kebahagiaan.
Tentu ia juga memerlukan sebab-sebab untuk meraihnya, menempuh jalan menuju kepadanya, memahami sarana-sarana dan rukun-rukunnya, merealisasikannya, dan mengamalkannya. Sehingga akhirnya ia selamat dari kesusahan dan penderitaan yang menimpanya.
Setidaknya ada 3 solusi yang ditawarkan oleh agama islam agar kehidupan yang dijalani oleh seorang muslim dipenuhi dengan kebahagiaan:
1. Tawakal kunci utama hidup bahagia
Kebahagiaan ada pada ketaatan kepada Allah Ta’ala dan penderitaan ada karena kemaksiatan kepada-Nya. Di antara ketaatan yang akan membahagiakan dan menyelamatkan seorang muslim adalah bertawakal kepada Allah, menyerahkan diri kepada-Nya, serta percaya sepenuh hati dengan keputusan-Nya.
Di mana Allah Ta’ala berjanji akan memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapinya, memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-Talaq: 2-3)
Bagaimana tidak? Orang jika bertawakal, maka ia akan menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah di dalam meraih kemaslahatan dan menolak kemudaratan, baik dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.