Melalui Program BIAN, Pemprov Jabar Galakan Kembali Imunisasi Anak

BANDUNG – Program Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang bertemakan “Bulan imunisasi anak nasional (BIAN)” dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), untuk kembali memaksimalkan dan menggalakkan pemberian imunisasi.

Imunisasi atau vaksinasi yang termasuk dalam program tersebut diantaranya difteri, titanus, influensa, hepatitis, hingga folio. Imunisas ini akan menjangkau kepada seluruh anak di Jawa Barat

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi mengaku, bahwa melalui program tersebut pihaknya memaksimalkan dalam menghilangkan penyakit campak dan rubella pada anak khususnya di tahun 2023 mendatang.

“Kita lihat adanya bolong-bolong imunisasi anak pada saat pandemik, ini kita takutkan ada peningkatan kejadian luar biasa atau penyakit yang timbul akibat status imunisasi yang belum lengkap,” katanya di Gedung sate, Kota Bandung, Senin (1/7).

Sehingga dimomentum BIAS ini, pemberian imunisasi seperti diftersi, titanus, influensa, hepatitis, hingga folio bisa diberikan secara lengkap kepada anak-anak di seluruh wilayah Jawa barat.

“Jadi kita akan lakukan mulai 21 Agustus, diharapkan selesai di awal September, dan dosis kurang lebih kita seluruh sasaran bulan imunisasi nasional ini (BIAS), itu 3,36 juta kita siapkan semuanya, dan seluruh kebutuhan juga sudah didistribusikan ke Kabupaten Kota,” ungkapnya

Akan tetapi dalam pendistribusian tersebut, Ryan mengatakan bahwa ada 5 daerah seperti Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Bandung yang menjadi prioritas dari Pemprov Jabar.

“Cakupan imunisasi memang kurang baik, di seluruh Jabar jadi prioritas, tapi Itu lima kabupaten dan kota harus kita siapkan dan 27 kabupaten kota kita lengkapi,” ucapnya

Sehingga dengan adanya program ini, Ryan berharap dalam capaian imunisasi di wilayah Jawa Barat ini bisa memenuhi target yang telah ditentukan.

“Jawa Barat cakupan kita setelah pandemik ini sekitar 83 persen (imunisasi). Dan untuk target nasional itu 95 persen. Jadi Target kita di bulan imunisasi nasional ini (BIAN), bisa mencapai itu bahkan melebihi,” pungkasnya

(San).

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan