Sheren Pawitandirogo

Lagarenze 1301

Saya tak henti mengkritisi Disway.id (online). Demi apa. Biar next jadi enak bacanya.

Saat ini, sementara ini, hanya tulisan Pak DI yang saya percaya. Karena tulisan opini. Pasti benar sesuai pemikiran Pak DI. Karena ditulis sendiri. Meski kadang judulnya aneh. Tapi, sekali lagi, itu tulisan opini. Hukum berita tidak berlaku.

Tapi bagaimana dengan banyak berita di Disway.id. Mohon maaf, saya tak lagi membacanya. Terpaksa baca kalau melihat ada yang aneh.

Seperti berita pagi ini. “Permohonan Putri Candrawathi Ditolak LPSK, Dinilai Tidak Koperatif”.

Setelah melihat isi. Benar saja dugaan saya. Judulnya bombastis dan tidak mencerminkan isi. Sangat kentara niat klikbait. Padahal penulis dan editor sekelas Redaktur Pelaksana.

Yang sebenarnya, LPSK baru memberi warning dan berpotensi menolak laporan Putri Candrawathi jika batas waktu 30 hari terlewati.

Sayang sekali jika Disway.id (online) dikelola seperti media sosial. Belum lagi iklannya, yang Anda sudah tahu, begitu seronok.Kadang bikin ngaceng pagi-pagi.

Nama besar Pak DI dipertaruhkan di situ. Orang mengenal keseluruhan Disway.id sebagai Dahlan Iskan. Bukan cuma Catatan Harian Dahlan Iskan.

Visi dan misi Pak DI untuk mengembangkan jurnalisme yang lebih baik di era medsos ini perlu perjuangan berat, jika tidak didukung oleh sumberdaya yang memahami visi dan misi yang dimaksud

Maaf, ini kritik saya sebagai pembaca.

yusuf baktir

Indonesia bisa berperan Bah,kirimin sambel terasi, ikan asin dan lalapan. Bakal diare itu Nancy Pelosi, gagal berangkat, ndisi reda kembali

Jimmy Marta

Ketua dpr as nancy pelosi orangnya suka membuat kejutan. Itu yg membuatnya surprise duduk di parlemen 35 tahun terus menerus.

Jadi nanti dalam kunjungan tur asia nya pelosi naik pesawat siluman F117Nh, anda jangan kaget. Begitupun nanti jadi singgah atau tidak di indonesia dan taiwan.

Kejutan itu jga hiburan. Mari kita terus menikmati.

Budi Utomo

Apakah civil war antara Kuomintang / Nasionalis dengan Kungchantang / Komunis sudah atau belum berakhir masih debatable menurut Bung Johan. Taiwan masih mengakui Nanjing sebagai ibukotanya dan sebaliknya Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai provinsinya, betul-betul ruwet. Beda dengan Korea yang antara Utara dan Selatan tak ada pergerakan manusia dan barang, Tiongkok dan Taiwan malah terlalu aktif pergerakan manusia dan barang di antara keduanya. Konglomerat Taiwan rerata punya investasi di Tiongkok. Contohnya: TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) adalah pemasok utama microchip untuk Oppo, Vivo bahkan Huawei (walau telah dilarang USA). Banyak rumor sampai joke yang beredar bahwa Tiongkok Taiwan sedang main sandiwara mengakali USA. Wkwkwk. Bagaimanapun juga sekitar separuh produksi semiconductor global adalah Made In China dan Made In Taiwan. TSMC memasok semiconductor untuk Apple, Intel, AMD, etc dan TSMC dulu belajar dari USA untuk produksi semiconductor tapi sekarang malah mengalahkan gurunya bahkan konon kerjasama dengan musuh gurunya (baca: Tiongkok). Tiongkok mencuri teknologi USA. Demikian Trump bicara dengan nada tinggi. Dan Taiwan sedikit banyak punya peran membantu Tiongkok soal teknologi tingkat tinggi ini. Wkwkwk

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan