JABAREKSPRES.COM – Prosesi ekshumasi atau penggalian makam untuk mengambil jenazah Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J guna keperluan otopsi, telah selesai dilakukan pagi tadi. Ada yang menarik perhatian saat proses ekshumasi tersebut. Seluruh keluarga besar Brigadir J terlihat kompak kenakan kaos hitam bertuliskan tagar save brigadir j atau #SAVEBRIGADIRJ.
Keluarga besar Brigadir J yangtampak hadir dalam prosesi tersebut diantaranya Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, sang adik Bripda Mahareza Hutabarat (LL Hutabarat) dan anggota keluarga lainnya. Hanya ibu Brigadir J, yaitu Rosti Simanjuntak yang terlihat tidak memakai kaos itu.
Mereka disebut sengaja membuat kaos tersebut untuk meminta dukungan dari masyarakat. Agar semua proses pengungkapan kasus penembakan Brigadir J berjalan lancar. Kaos tersebut baru kali pertama diperlihatkan pihak keluarga ke publik saat proses pembongkaran makam
Keluarga besar Brigadir J hadir dalam proses tersebut. Mulai dari pembongkaran makam hingga di rumah sakit.
Diketahui, pembongkaran makam Brigadir J dimulai pada pukul 07.00 WIB tadi pagi.
Pembongkaran disaksikan langsung oleh pihak keluarga, yakni kedua orang tua Brigadir J dan adik-kakaknya serta kuasa hukumnya.
Hadir pula dalam di TPU menyaksikan pembongkaran, yakni Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan.
Ada pula Kepala RS Bhayangkara Jambi, Kombes Pol Yandiko. Kepala Biro Operasi Polda Jambi Kombes Pol Ferry Handoko, dan Kapolres Muaro Jambi, AKBP Yuyan Priatmaja, perwakilan TNI serta Forkompinda Muaro Jambi.
Koordinator kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak juga terlihat di lokasi.
Penggalian dilakukan oleh 5 orang tenaga penggali kubur. Setelah hampir lebih kurang satu jam makam itu bisa dibongkar.
Peti jenazah Brigadir J diangkat petugas dan dibawa naik mobil menuju RSU Sungai Bahar yang berjarak dua kilometer untuk diotopsi ulang oleh tim ahli forensik.
Otopsi akan digelar hari ini pada pukul 10.00 WIB oleh ahli forensik. Otopsi ini juga akan didampingi pihak keluarga dalam hal ini paman dari Brigadir J.
Tim pengacara keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan, mengatakan untuk beberapa bagian dari organ tubuh almarhum yang dicurigai akibat penganiayaan akan dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.