BOGOR – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bogor mendorong keberadaan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) melalui sejumlah binaan. Harapanya, kehadiran ormas ditengah masyarakat lebih bermartabat dan berperan aktif dalam mendukung kemajuan Kota Bogor.
Salahsatu upayanya, Bakesbangpol Kota Bogor menggelar kegiatan pemberdayaan dan pengawasan organisasi kemasyarakatan tahun 2022 di Balairiung Hotel Agria, Kota Bogor dengan mengusung tema ‘Mewujudkan Organisasi Kemasyarakatan yang Mandiri, Partisipatif dan Bermartabat’ yang dihadiri perwakilan dari 75 ormas se-Kota Bogor.
Kepala Bakesbangpol Dadang Sugiarta mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari bina ormas pada 2021. Di tahun lalu, pihaknya telah melaksanakan 10 pertemuan dengan ormas beserta jajarannya.
“Jadi pertemuan-pertemuan itu baik ketua, sekretaris sampai divisi-divisi ormas harus mengetahui tentang keberadaan, bidang dan program kegiatan dari ormas, sehingga terukur oleh masing-masing ormas,” ungkapnya, Senin (25/07).
Untuk mendorong itu, pada tahun ini pihaknya akan membuat pengukuran melalui Indeks Kinerja Ormas (IKO). Sehingga kehadiran ormas bisa terukur dan dinilai. Menurutnya, pemerintah wajib hadir membantu atau memfasilitasi ormas dalam melakukan kegiatan sesuai bidang masing-masing.
Bakesbangpol mencatat saat ini ada 210 ormas di Kota Bogor. Pihaknya memang membuka peluang untuk masyarakat dalam mendirikan ormas. Sehingga wujud partisipasi dari masyarakat untuk pembangunan Kota Bogor ini bisa terealisasi dengan cepat.
“Ujungnya, kita berharap ormas Kota Bogor menjadi ormas yang mandiri, partisipatif dan bermartabat,” harapnya.
Dia membeberkan, nantinya ormas akan berklaster yang akan merujuk pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Hal itu untuk mempercepat sinergitas dalam sejumlah pelayanan terhadap masyarakat.
Dia merinci, semisal, ormas yang membidangi pemberdayaan perempuan dan anak difasilitasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A). Ormas membidangi ekonomi dengan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUKMdagin).
Kemudian, ormas membidangi kebudayaan difasilitasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan ormas yang membidangi lingkungan hidup dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Jadi sesuai tujuan ormas masing-masing, dan tahun 2022 ini dengan IKO bisa terukur keberhasilan ormas,” lugasnya.
Dadang mengaku, pihaknya juga akan melakukan evaluasi dan monitoring (Monev) pada Desember 2022 mendatang. Kegiatan ormas selama setahun akan diekspos dihadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor. (YUD)