JABAREKSPRES.COM – Kasus penembakan yang menewaskan seorang anggota Polisi Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, tampaknya menjadi perhatian khusus Jajaran Kepolisian. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara khusus menunjuk lima jenderal untuk mengusut kasus tersebut.
Adapun para jenderal yang bergabung dalam tim khusus adalah Wakapolr, Komjen Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Polri, Komjen Agung Budi Maryoto. Juga Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, serta Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Wahyu Widada.
“Kita ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik. Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, juga ada As SDM,” kata Listyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7).
Salah satu dari kelima Jendral tersebut adalah Irjen Pol Wahyu Widada. Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh tersebut kini menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang SDM, mendapat tugas khusus.
Salah satu tugasnya adalah menyelidiki dan mengungkap kebenaran dari kasus yang disebut Polri sebagai baku tembak antar polisi tersebut. Kasus dengan Tempat Kejadian Perkara (YKP) dirumah kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tersebut kian membesar karena ditemukan banyak kejanggalan.
Karenanya dibutuhkan tim khusus dengan anggota para jendral agar mampu membongkar kebenaran dari kasus tersebut. berikut sepak terjadng salah satu anggota tim khusus bentukan Kapolri tersebut.
Sosok Irjen Pol Wahyu Widada
Irjen Pol Wahyu Widada merupakan seorang Perwira Tinggi yang cukup berprestasi.
Perwira tinggi kelahiran Sleman 11 September 1969 ini sudah berwara-wiri pada sejumlah jabatan penting di lingkungan Polri.
Lulus sebagai Akabri pada tahun 1991 Irjen Pol Wahyu Widada terus menunjukkan prestasi luar bisa hingga pimpinan mempercayakannya pada sejumlah jabatan, mulai dari kapolres hingga kapolda.
Pada tahun 1998 dia juga lulus dari Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Tak hanya pendidikan polisi, Wahyu Widada juga menempuh dikjur seperti sekolah penerbang, PA Intelkrim, PA Brimob, hingga National Management Course.
Wahyu pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2009.
Di tahun yang sama, saat itu dia ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.