BOGOR – Sebuah pohon berjenis sapu tangan yang berada disebrang pintu 3 Istana Bogor Jalan Ir H Djuanda, Kota Bogor, tumbang hingga menimpa tiga unit kendaraan roda empat yang sedang melintas, Minggu (17/7). Untungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Rr. Juniarti Estiningsih mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya pohon tumbang didepan Greja Zebaot, kantor BRIN, Kecamatan Bogor Tengah pada pukul 15.05 WIB.
“Kami langsung terjunkan petugas dan alhamdulilah dibantu dari Polresta Bogor Kota, Kodim 0606/Kota Bogor, Denpom III/1 Bogor,, Dinas Damkar, BPBD dan lainnya. Alhamdulillah bisa lebih cepat evakuasinya,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (17/7) Sore.
Kabid Keanekaragaman Hayati pada Disperumkim Kota Bogor, Irfan Zacky Faizal menyebut, status pohon yang tumbang itu belum terdata alias belum memiliki KTP.
“Pohon tersebut berada dilingkungan perkantoran BRIN sehingga itu belum ber KTP. Tapi melihat dari kondisi pohonnya masih sehat, namun yang patah itu dahannya. Bisa dilihat pohonnya tinggi dan besar, batang utamanya masih kokoh,” ungkapnya.
Dalam peristiwa itu, sempat mengganggu arus lalulintas diseputaran kawasan sistem satu arah (SSA). Namun, pihaknya mengapresiasi tim gabungan yang dengan sigap mengantisipasi serta mengevakuasi pohon dan kendaraan yang tertimpa pohon tersebut. Sehingga, arus lalulintas dapat kembali normal.
Terpisah, Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Dede Kasmadi mengatakan, adanya tumbang pohon yang berada di gedung Kusnoto kantor BRIN dan jatuh menghalangi keseluruhan ruas jalan Ir. H. Djuanda.
Dia menegaskan, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya saja jelas terdapat kerugian material, yakni tiga unit kendaraan yang tertimpa reruntuhan pohon.
“Kejadian sekitar pukul 15.00 WIB. Untuk identitas korban Ramadhan Abdillah (32) warga Jalan Bagaspati, Kecamatan Bogor Utara honda crv warna hitam nopol F 1725 AAA. Kedua Haposan Parlindungan (55) warga Asrama Korem Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan mobil suzuki Ertiga warna hitam nopol F 1279 AAD. Lalu, ketiga M. Alifsyah Haqqi (24) warga Jakarta Timur honda mobilio warna hitam nopol : F – 1090 – OU,” bebernya. (YUD)