BANDUNG – Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, bencana banjir yang terjadi di Garut pada Jum’at (15/7) malam kemarin, telah merendam ratusan rumah yang berada di 8 Kecamatan di Kabupaten Garut.
Ratusan jiwa yang terdampak kini harus mengungsi ketempat yang lebih aman, karena akan berbahaya bila tetap mendiami lokasi bencana.
Hadi menyebutkan, banjir yang terjadi akibat dari curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Garut, Jawa Barat dan sekitarnya.
“Delapan kecamatan itu adalah Kecamatan Cikajang, Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kidul. Kecamatan Karangpawitan, Kecamatan Bayongbong, Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Cilawu, dan Kecamatan Cibatu.” Katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (16/7).
Rahmat menambahkan, banjir yang merendam 8 kecamatan tersebut disebabkan karena meluapnya debit air di sungai Cimanuk.
“Hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan debit air sungai Cimanuk tidak dapat terbendung dan meluap ke daerah sekitar aliran” ungkapnya
Akibatnya, sejak semalam, ratusan rumah dilaporkan terendam air banjir dengan ketinggian bervariasi. Namun ada 11 rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan yang sangat parah.
“Ada 71 KK (kartu keluarga) yang terdampak (akibat banjir), dan harus mengungsi ke kerabat terdekat,” ucapnya
Sejak Informasi banjir yang menimpa 8 Kecamatan di Garut ini masuk dalam pantauannya, Rahmat menuturkan, BPBD Jabar langsung melakukan Koordinasi dengan Kabupaten kota untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
Hingga saat ini, pihaknya juga masih melakukan asesment dan evakuasi di beberapa titik kejadian. (San).