BANDUNG – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meninjau progres Sekretariat DPC PDIP Kota Bandung yang berlokasi di Jalan Arcamanik Endah, Kota Bandung, Senin (11/7).
Tak hanya sebagai sekretariat, nantinya bangunan megah yang diberi nama Bumi Marhaenis itu juga menjadi wadah kreatifitas sekaligus meningkatkan nasionalisme anak muda di Kota Bandung.
Hasto Kristiyanto mengatakan, generasi muda membutuhkan suatu tempat untuk mewadahi ide dan gagasan mereka. Hal ini sejalan dengan Jawa Barat, utamanya Kota Bandung, yang terkenal memiliki orang-orang kreatif dan juga inovatif.
“Dengan kepeloporan pemuda jaman dahulu, dengan semangat Bandung Lautan Api, nasionalisme tumbuh besar di sini, dan di sini juga Bung Karno melakukan kontemplasi sehingga lahir gagasan-gagasan besar untuk Indonesia Raya. Semangat itu lah yang kami gelorakan kembali kepada anak muda saat ini,” ujar Hasto, kemarin.
Hasto tak menyangkal banyak ide maupun kreatifitas anak muda sekarang yang tidak tertampung, karena kurangnya sarana dan prasarana. Maka itu, tempat ini menjadi sarana untuk mengekspresikan ide dan gagasan para pemuda di Kota Bandung pada khususnya.
“Jadi tempat ini untuk anak muda mengekspresikan kreatifitas mereka. Urusan memilih atau tidak memilih, itu urusan nanti. Yang terpenting anak-anak muda bisa menyalurkan passion mereka, baik di bidang fesyen, seni, IT (informasi teknologi),” ucap Hasto.
Pihaknya, diutarakan Hasto, membebaskan generasi muda untuk menumpahkan kreatifitas mereka. Pihaknya berharap dengan kreatifitas yang tak dibatasi, para pemuda ini bisa menyuarakan kepemimpinan Indonesia untuk dunia.
“Buah pemikiran politik Bung Karno adalah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, yang bebas dari pertarungan dua blok dunia yang saling bertikai,” cetus Hasto.
Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Achmad Nugraha mengungkapkan, Bumi Marhaenis merangkum seluruh perjalanan sejarah Bung Karno di Kota Bandung. Selain itu, Bumi Marhaenis merupakan salah satu bukti PDI Perjuangan dekat dengan rakyat.
“Kami berharap Bumi Marhaenis bisa benar-benar membumi dan menyentuh masyarakat luas, bukan hanya simbol. Ini juga merupakan aplikasi dari kerja-kerja kader PDI Perjuangan utamanya yang berada di legislatif untuk terus dekat dengan rakyat,” paparnya.