Menurut pengertian, hari Tasyrik adalah hari setelah Hari Raya Idul Adha di mana umat Islam merayakan kegembiraan sehingga pada hari itu. Maka, umat muslim dilarang berpuasa pada hari itu. Selain itu, pada hari Tasyrik umat muslim tetap harus banyak mengingat Allah dan mengamalkan banyak kebaikan dan ibadah lain yang dianjurkan.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bukunya Pengembangan Himpunan Tarjih tentang Tuntunan Idain dan Qurban menerangkan, hari tasyrik juga merupakan waktu penyembelihan hewan kurban.
Ada juga sejumlah amalan yang dapat dilakukan pada hari Tasyrik 11, 12, 13 Dzulhijah:
1. Melakukan penyembelihan hewan kurban. Pemotongan hewan kurban bisa dilakukan tepat pada hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) atau pada hari Tasyrik yakni 3 hari pertama setelahnya (11, 12, 13 Dzulhijjah).
2. Tidak boleh puasa pada Hari Tasyrik.
3. Memperbanyak dzikir.
4. Memperbanyak doa sapu jagat yakni: ROBBANAA AATINAA FID DUNYAA HASANAH WA FIL AAKHIROTI HASANAH, WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR.
5. Hari makan dan minum.
6. Hari bersyukur.