BANDUNG – H-1 menjelang Hari Raya Idul Adha yang ditetapkan oleh pemerintah, pedagang hewan kurban khususnya domba di Kota Bandung menjerit karena harga domba naik dari peternak.
Menurut seorang pedagang hewan kurban domba, Herman (28) mengatakan Idul Adha tahun ini berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya yakni 2021.
Meski pada tahun sebelumnya masih dalam kondisi pandemi covid 19, Herman mengaku lapak dagangannya yang berlokasi di Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung ini bisa menjual hewan kurban hingga 80 ekor selama moment Idul Adha.
“Kalau tahun sekarang (2022) jauh banget, penjualan turun ditambah harga juga naik dari petani,” katanya saat ditemui di lapak dagangannya, Sabtu (9/7).
Herman mengatakan, turunnya penjualan hewan kurban jenis domba ini dikarenakan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih menyerang hewan ternak berjenis sapi.
Meski untuk domba tidak terkena wabah PMK, namun wabah tersebut sangat berdampak terhadap harga jual.
“Dulu harga Rp 4 juta itu penjualan di lapak, tapi kalau sekarang Rp 4 juta itu pembelian dari petaninya, jadi sekarang rata-rata ngejual dikisaran Rp 4,5 juta dengan mengambil keuntungan Rp 100 sampai Rp 200 ribu dari satu ekor yang ke jual,” ujarnya
Maka hingga saat ini, Herman menuturkan lapak dagangannya baru mampu menjual hingga 20 ekor dari yang disediakan sejak seminggu kebelakang sebanyak 42 ekor.
“Jadi harga domba semenjak ada PMK ini naik sangat drastis kalau bisa dibilang meloncat tinggi hingga 50 persenan itu ada,” pungkasnya.(San).