Jabarekspres.com — Dalam kehidupan sehari-hari, kita setidaknya pernah mendengar orang-orang membicarakan tentang khodam.
Konon katanya, khodam adalah jin. Namun, ia adalah jin yang baik. Tidak hanya itu, khodam juga merupakan jin yang diutus sebagai pendamping seseorang.
Menurut berbagai sumber, khodam ini merupakan sosok makhluk halus yang bersifat turun-temurun. Dengan kata lain, ia ada sudah semenjak dari buyut, kakek, orang tua, hingga sampai pada seseorang.
Bagaimanapun, tidak semua orang dapat menyadari kehadiran khodam dalam dirinya. Hanya orang-orang dengan bekal ilmu kebatinan tertentu yang bisa berkomunikasi dengan khodam-nya.
Kendati demikian, menurut sebuah keterangan, ada empat ciri umum dari seseorang yang didampingi oleh khodam-nya.
Berikut ini merupakan empat ciri orang yang didampingi khodam, menurut keterangan dari Pandeglangnews.co.id.
1. Punya Sorot Mata yang Tajam
Konon katanya, sorot atau pandangan mata yang tajam merupakan ciri fisik dari seseorang yang didampingi khodam bawaan.
Leluhurnya menitipkan apa yang disebut “energi penjagaan” terhadap khodam bagi cucu-cicitnya tersebut. Mungkin sorot mata yang tajam ini seperti ada hal lain yang kita rasakan ketika memandang seseorang.
Entahlah. Hal ini di luar penilaian benar atau salah. Tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
2. Senang Bercanda
Konon katanya, seseorang yang mempunyai selera humor bagus merupakan ciri umum dari bahwa ia didampingi khodam.
Alasannya, humor dari orang tersebut merupakan pancaran atau dorongan positif dari sosok halus tersebut yang ada di dalam dirinya.
Oleh karena itu, katanya, orang-orang di sekitarnya menjadi nyaman ketika berada dengan seorang yang didampingi khodam. Sebab, ada energi positif yang disebabkan oleh orang yang berselera humor bagus.
Entahlah. Benar atau tidaknya di luar pembuktian nalar.
3. Cenderung Pendiam
Orang pendiam bisa kita temukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Bisa jadi itu adalah diri kita sendiri.
Dan konon katanya, orang yang cenderung pendiam ini juga merupakan gambaran bahwa dirinya itu didampingi oleh sosok halus tersebut.
Penjelasannya, katanya, orang pendiam ini lebih cenderung melakukan refleksi terhadap dirinya sendiri. Mereka adalah orang-orang yang kepekaan tinggi atas “sesuatu” yang ada di dalam dirinya sendiri.
