Jabarekspres.com — Para nelayan di Pangandaran terpaksa harus mengalami putus mata pencaharian utama dalam menangkap ikan karena paceklik panjang.
Sebagai mata pencaharian utama, mereka sekarang kebingungan sebab penghasilan dalam menjaring ikan makin tertekan.
Selain itu, kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi penyebab bagi surutnya mata pencaharian menjaring ikan di lautan.
Adapun paceklik ini sudah terjadi cukup lama. Artinya, mata pencaharian nelayan di sana benar-benar hilang.
Ketua Rukun Nelayan Batukaras Ujang Warman mengatakan, paceklik ikan sudah terjadi sejak awal tahun ini. Ia mengatakan bahwa kini ikan-ikan seakan-akan telah menghilang di lautan.
”Awalnya tidak begitu parah. Ketika masuk pertengahan ikan semakin sulit didapat,” katanya pada Radar Tasik, Senin (4/7/2022).
Hal tersebut lantas membuat elemen-elemen penggerak ekosistem perikanan di sana juga turut terkena dampak dari surutnya kegiatan-kegiatan nelayan.
Ujang mengatakan bahwa ikan-ikan di pelelangan juga kosong sehingga aktivitas di sana jadi jarang dilakukan.
Paceklik itu pun membuat semangat aktivitas nelayan di sana jadi ikut surut. Bagaimana tidak, beberapa nelayan di sana bahkan sudah ada yang urung melaut karena buntut dari paceklik ini.
”Bahkan ada nelayan yang sudah jarang menangkap ikan ke tengah laut,” tuturnya.
Kemudian, fenomena iklim juga turut memengaruhi kegiatan melaut. Contohnya adalah cuaca gelombang tinggi yang terjadi akhir-akhir ini.
Hal tersebut membuat nelayang jadi enggan menebar jala dan berlayar lagi ke laut. ”Daripada buang-buang BBM,” kata Ujang menambahkan.
Kendati demikian, para nelayan di sana tetap menyiasati paceklik ini dengan melakukan kegiatan-kegiatan lain.
Misal, Para nelayan lebih memilih untuk memperbaiki perahu atau juga menyulam jaring yang rusak. ”Atau ada yang nyari kerjaan lain,” ujarnya.
Pengelola Tempat Pelelangan Ikan Yadi mengatakan dirinya beralih pekerjaan sementara waktu menjadi penunggu gerbang objek wisata Pantai Batukaras.
”Sekarang lagi libur panjang sekolah, ikut jadi operator gateway. Ya lumayan buat nambah-nambah uang jajan,” tuturnya.
Selain itu, Yadi juga memanfaatkan toilet di pelelangan ikan untuk disewakan ke wisatawan yang berenang dan liburan ke Batukaras.