JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, melalui digitalisasi Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah akan terus mendorong agar produkstivitasnya semakin meningkat.
Menurut Menko Airlangga Hartarto, dukungan ini diberikan melalui dua pendekatan yaitu, penguatan Ekosistem UMKM dan penguatan Ekosistem e-Commerce.
‘’Pemerintah juga memberikan dukungan dalam bentuk peningkatan akses pasar UMKM, program bangga buatan Indonesia, e-katalog, LKPP dan QRIS,’’ jelas Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya, pada Sabtu, (2/7).
Hadir secara virtual pada Seminar Nasional di Universitas Negeri Semarang yang bertajuk “Make a Great Business with Innovation and Enterpreneurship”, Menko Airlangga Hartarto menjelaskan kepada mahasiswa, bahwa peluang untuk membuka usaha masih sangat terbuka lebar.
Dia menilai, menjadi seorang wirausahawan sangat baik. Sebab, seorang wirausahawan dapat meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan.
‘’Saya harap jumlah wirausaha yang lahir dari perguruan tinggi semakin meningkat ke depannya,’’ ujar Menko Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini menilai, bagi wirausahawan dan pelaku UMKM, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan dengan memberikan akses permodalan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (UKM).
Dengan begitu, bagi mahasiswa yang ingin merintis usaha bisa memanfaatkan fasilitas kredit ini dengan mengajukan KUR.
‘’Beberapa program KUR seperti, Super Mikro, KUR Reguler, dan pembiayaan dengan kredit komersial semuanya telah tersedia dengan persyaratan sangat mudah,” ungkanya.
Menko Airlangga Hartarto berharap, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah perlu dilakukan dalam mendukung program inklusi keuangan dengan mendorong literasi keuangan dikalangan mahasiswa.
Pemerintah juga telah berkomitmen untuk memberikan program peningkatan keterampilan bagi generasi muda program Kartu Prakerja.
Program yang diperuntukan bagi generasi muda ini, dibuat untuk mendukung penduduk usia produktif yang saat ini mencapai lebih dari 191 juta orang.
‘’Mayoritas merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial. Generasi saat ini diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai peluang digitalisasi di berbagai sector,’’ ucapnya.
Menko Airlangga Hartarto menambahkan, pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030.
“Ini akan menjadi peluang besar bagi ekonomi Indonesia dan tentunya ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan talenta digital juga sangat diperlukan untuk mengakselerasi jumlah wirausaha di Indonesia,” pungkas Menko Airlangga. (yan)