Wajib Tahu! Inilah Ikan Red Devil Danau Toba yang Digemari Pecinta Ikan Hias

Jabarekspres.com – Ikan red devil atau ikan setan merah kembali menjadi perbincangan dunia maya, sebab banyak digemari oleh pecinta ikan hias.

Padahal, beberapa waktu lalu ikan setan merah ini telah meresahkan para nelayan di Danau Toba, Sumatera Utara.

Ikan yang berwarna merah ini menyebabkan populasi ikan endemik yang di budidayakan di Danau Toba semakin menipis.

Akan tetapi, ikan red devil yang meresahkan nelayan di Danau Toba, justru digemari para pecinta ikan hias? Berikut ini penjelasan tentang ikan tersebut.

Ikan red devil mempunyai nama latin Cichlasoma Labiatum, termasuk jenis ikan air tawar dan orang mempercayainya dengan sebutan Ikan Louhan.

Asal usul ikan red devil berasal dari Danau Managua dan Danau Nikaragua di Amerika Tengah.

Menurut kabar, ikan iblis merah ini masuk ke perairan umum secara tidak sengaja dari keramba jaring apung yang terbawa bersamaan dengan benih yang ditebar.

Ikan setan merah ini tercatat masuk ke Indonesia sekitar 1990-an, dibawa dari Malaysia dan Singapura, lantas tersebar di beberapa waduk buatan di Indonesia.

Pelepasan ikan tanpa adanya pengkajian, sehingga mereka tumbuh dengan cepat dan melimpah hingga mendominasi perairan tersebut.

Penting untuk diketahui, ikan setan merah ini hidup di daerah permukaan dan teritorial suatu perairan.

Tidak hanya itu, Ikan ini juga disebut mudah berkembang biak karena betina bisa mengeluarkan ribuan telur, dan dapat bertelur sepanjang tahun

Apa saja fakta menarik dari ikan red devil?

1. Nenek moyang ikan louhan

Asal usul ikan setan merah ini berasal dari Danau Managua dan Danau Nikaragua di Amerika Tengah. Lalu, banyak orang mempercayai bahwa ikan ini adalah nenek moyang dari Louhan.

2. Termasuk ikan hias

Beberapa orang justru memeliharanya sebagai ikan hias dalam aquarium. Warna merah yang mencolok menjadikannya tertarik untuk dilihat.

3. Mampu beradaptasi dengan baik

Ikan setan merah mampu beradaptasi dengan sangat baik. Sehingga, ikan yang terkenal rakus ini mudah berkembang biak dan hidup di berbagai kondisi perairan.

4. Dilarang di Indonesia

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan