JABAREKSPRES.COM – Akun Twitter Roy Surya tidak akan bisa digunakan lagi untuk sementara waktu. Pasalnya akun bernama @KRMTRoySuryo2 itu kini telah disita Polisi. Penyitaan tersebut untuk digunakan sebagai alat bukti dalam kasus penistaan agama.

Kasus yang menjerat mantan Menpora Roy Suryo berawal saat dia mengunggah meme stupa Candi Borobudur dengan wajah Presiden Jokowi lewat akun twitternya tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, penyitaan akun Twitter tersebut dilakukan sebagai alat bukti dalam dugaan kasus penistaan agama oleh Roy Suryo.

“Iya disita, yang dia gunakan untuk ‘upload’ (unggah) itu. Apa itu nama akunnya kemarin yang saya sebutkan @KRMTRoySuryo2,” kata Endra Zulpan di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2022.

Namun Zulpan belum dapat berkomentar lebih jauh terkait penyitaan akun Twitter Roy Suryo tersebut karena masih dalam penyidikan.

Sebelumnya, Roy Suryo berjanji bersikap kooperatif membantu Kepolisian dalam penyidikan kasus meme Candi Borobudur.

“Saya selaku warga negara yang baik dan mengerti hukum mengapresiasi upaya kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut,” kata Roy Suryo.

Roy Suryo membenarkan status perkara yang menimpanya itu telah naik ke tahap penyidikan yang ditangani Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Roy Suryo mendatangi Polda Metro Jaya. Dia datang untuk memenuhi panggilan polisi terkait kasus meme stupa Candi Borobudur mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tapi, Roy Suryo diperiksa bukan sebagai terlapor dalam kasus yang sudah dinaikan ke tahap penyidikan.

Pakar telematika Roy Suryo datang untuk diperiksa sebagai saksi pelapor juga dalam kasus meme Candi Borobudur.

Tiba di Polda Metro Jaya, Roy Suryo bersama kuasa hukumnya Pitra Romadoni dan juga menghadirkan saksi seorang umat Buddha, Lieus Sungkharisma, Kamis, 30 Juni 2022.

“Intinya, saya selaku saksi dari pelapor. Itu aja,” kata Roy, Kamis, 30 Juni 2022.

Kuasa hukum Roy Suryo mengatakan bahwa kliennya itu hanya korban dalam kasus meme stupa Candi Borobudur itu.

.”Kita buktikan kalau Roy Suryo ini hanya korban,” ujar Pitra. (fin/rit)