Ini Cara Sederhana Mengenali Ciri Mie Berformalin yang Berbahaya

JABAREKSPRES– Tertangkapnya pelaku pembuatan mie berformalin disebuah pabrik di Kabupaten Bandung, membuat masyarakat menjadi cemas. Pasalnya mie tersebut didistribusikan ke pasar-pasar di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung.

Hal ini juga merugikan bagi produsen mie yang lain, yang tidak menggunakan bahan berbahaya. Karena masyarakat jadi membatasi pembelian mie bahkan ada yang memilih untuk tidak mengkonsumsi mie.

Bagi masyarkat yang masih belum tahu membedakan mie yang mengandung formalin dan tidak, berikut akan dijelaskan ciri-cirinya, seperti yang dilansir dari blog.duniamasak.

Jika kita menemukan mie yang tidak layak, artinya mie tersebut dibuat dalam suasana tempat produksi mie yang kotor, jorok dan tidak higienis dan menggunakan peralatan seadanya, maka segera hindari, karena bisa jadi mie sudah terkontaminasi dengan bakteri atau kuman.

Apabila menemukan mie yang dengan tampilan sangat bagus juga patut kamu dicurigai. Berdasarkan banyaknya informasi, formalin dapat membuat tekstur makanan olahan menjadi lebih kenyal dan berwarna cerah.

Secara fisik panca indera kita memang sulit mendeteksi makanan mana yang tercemar formalin atau bebas formalin. Sebagai konsumen, kita juga harus benar-benar mencermati ciri-ciri mie secara fisik (terutama mie basah) yang memakai bahan berbahaya.

Berikut ini ciri-ciri mie basah yang mengandung formalin:

Saat disentuh mie terasa sangat kenyal atau liat.
Selain aroma terigu, biasanya tercium aroma seperti obat. Hal ini tetap tercium baunya meskipun sudah berulang kali dibilas air bahkan direbus.
Mie sangat liat saat dipotong dengan sendok. Sebab tekstur kenyalnya mirip karet karena yang alami kenyalnya berasal dari gluten tepung terigu.
Mie tahan disimpan atau dibiarkan dalam suhu ruangan selama 1-2 hari.
dan bila disimpan dalam pendingin makan akan tahan hingga berbulan-bulan.

Sedangkan mie basah yang tidak mengandung formalin memiliki ciri-ciri:

Saat dipegang mie terasa lembut teksturnya.
Beraroma tepung terigu dan sedikit bau anyir telur.
Mie mudah sekali putus atau patah karena tidak terlalu liat. Tekstur liatnya dari gluten tepung dan telur ayam.
Saat direbus airnya agak keruh karena ada tepung terigu dan telur yang ikut terlarut di dalamnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan