BANDUNG – Masalah banjir masih menggenangi Kota Bandung. Enam wilayah disebut sebagai langganan banjir saat hujan mulai turun. Di antaranya, Kopo-Citarip, Cingised, Gede Bage, dan Cibaduyut.
Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Binamarga Kota Bandung, Didi Ruswandi, masalah banjir kerap terjadi lantaran terdapat tiga hal yang belum terpenuhi.
“Jumlah resapan masih kurang, kemudian kapasitas aliran kurang dan kapasitas parkir air juga kurang,” ucap Didi kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan pemasangan sejumlah pompa banjir di tiga wilayah. Yakni ketiga daerah yang masih jadi langganan banjir.
“Ada (upaya) peningkatan kapasitas aliran, salah satunya dengan pompa. Pompa tahun ini akan dipasang di tiga tempat. Cingised, Citarip, dan Rancabolang di Gede Bage,” jelasnya.
Sementara itu, kata Didi, masalah banjir Cibaduyut sebetulnya bakal lebih terbantu dengan adanya rumah pompa, yakni apabila hal demikian terealisasi.
“Sayangnya, itu tidak teranggarkan, tadinya Kabupaten Bandung mau bikin rumah pompa. Tapi Pak Wali Kota (Bandung) dan Bupati (Bandung) mendorong supaya dilakukan percepatan,” imbuh Didi.
“Enggak ada yang namanya kota bebas banjir. Secara teknis, ada istilahnya banjir tahunan, lima tahunan, sepuluh tahunan, lima puluh tahunan,” lanjutnya.
Lalu, dia menambahkan, kolam retensi tahun ini yang tengah dibangun terdapat dua, di Sungai Cisanggarung Pasirimpun, serta di wilayah Tegalluar yang digarap bersama Pemerintah Kabupaten Bandung.
“Total kolam retensi, 9 sudah jadi dengan tambahan 3 (tahun ini). Sekarang total (keseluruhan) ada 12,” pungkasnya. (zar)