Taliban Bebaskan Warga Inggris yang Ditahan di Afghanistan

Jabareskpres.com- Taliban telah membebaskan beberapa warga Inggris yang ditahan di Afghanistan setelah kesepakatan dicapai antara kedua negara, kata pejabat Taliban dan Inggris, Senin.

 

Para tahanan dibebaskan Minggu setelah serangkaian pertemuan antara pejabat Afghanistan dan Inggris, kata Zabihullah Mujahid, juru bicara pemerintah Taliban, dalam sebuah pernyataan.

 

“Sejumlah warga negara Inggris dibebaskan, yang ditangkap sekitar enam bulan lalu karena melanggar hukum dan tradisi rakyat Afghanistan,” katanya.

 

Mujahid tidak mengatakan undang-undang apa yang dilanggar oleh warga Inggris atau menjelaskan mengapa mereka ditahan. Pernyataan itu mengatakan mereka semua berjanji untuk menghormati hukum Afghanistan, tradisi dan budaya rakyat Afghanistan dan tidak akan melanggarnya lagi.

 

Identitas warga Inggris tidak dirilis oleh kedua pemerintah tetapi Frontline Club, klub jurnalis di London yang mengkampanyekan pembebasan mantan juru kamera BBC Peter Jouvenal, mengatakan dia termasuk di antara lima orang yang dibebaskan.

 

Mantan jurnalis BBC David Loyn juga mengatakan dalam sebuah tweet: “Peter Jouvenal telah dibebaskan dari penangkaran di Afghanistan setelah lebih dari enam bulan.

 

“Keluarganya telah meminta privasi saat ini, dan telah menyatakan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri yang telah bekerja tanpa lelah untuk mengamankan pembebasan tersebut.”

 

Sebuah pernyataan dari pemerintah Inggris pada bulan Februari mengatakan ada sejumlah warga negara Inggris dalam tahanan Taliban. Meskipun pemerintah menolak untuk mengungkapkan identitas mereka, Hassina Syed, istri Jouvenal, mengatakan kepada The Associated Press bahwa mantan juru kamera lepas yang menjadi pengusaha itu ditangkap pada 13 Desember.

 

“Kami menyambut dan menghargai pembebasan oleh pemerintah Afghanistan saat ini dari lima warga negara Inggris yang ditahan di Afghanistan,” kata sebuah pernyataan Senin dari Kantor Luar Negeri Inggris.

 

Tidak ada laporan mengenai nasib seorang warga Amerika yang juga ditahan oleh Taliban. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada CNN “State of the Union” awal tahun ini bahwa Washington “secara aktif bekerja” untuk membebaskan orang Amerika itu dari tahanan Taliban. Dia menolak untuk mengatakan lebih banyak pada saat itu, dengan alasan “sensitivitasnya.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan