BANDUNG – Skywalk Cihampelas alias Teras Cihampelas sepi tak ada aktivitas jual beli. Seorang pedagang, Tiana, 40, mengaku bahwa situasi ini dirasakan sedari awal pandemi.
Kendati pandemi sudah landai. Situasi, kini, tak ada yang berubah sama sekali. “Pengunjungnya masih sedikit. Sabtu dan Minggu juga tetap sepi. Apalagi sekarang musim hujan,” ujarnya.
Ditemui Jabar Ekspres di depan kiosnya, sambil berbincang, Tiana sesekali mengemasi beberapa barang dagangan. “Beres, kang. Mau tutup. Tadi mulai buka dari jam 10 pagi-an,” jawabnya.
Situasi yang tidak kunjung membaik tersebut, dirasakan Tiana selepas para pedagang kaki lima (PKL) yang semula berdagang di skywalk memilih pergi ke bawah. Alias kembali berdagang di sepanjang Jalan Cihampelas.
“Sebenarnya semua (pedagang) disuruh membuka lagi. Biar hidup lagi. Namun karena sepi, yang jualan pindah ke bawah Skywalk Cihampelas. Terus, yang di atas terbengkalai begini,” ucapnya.
“Pedagangnya, kalau enggak ada di atas, bikin (skywalk) enggak menarik lagi. Dulu pedagang banyak. Pengunjung bisa jalan-jalan, makan-makan, atau membeli souvenir para pedagang,” tambahnya.
Dia berharap, seusai bantuan dari pemerintah datsng, yakni pemasangan kanopi pada langit-langit Skywalk Cihampelas, para pedagang kembali lagi naik.
“Mudah-mudahan kalau kanopi sudah jadi, pedagang sudah enggak punya alasan kepanasan dan kehujanan, bisa naik lagi ke sini,” ucapnya.
“Kemarin juga banyak pejabat datang, melihat kondisi teras aja dan melihat-lihat juga. Soalnya, sayang, kan, tempatnya kayak gini belum dibenah-benahi lagi. Yang penting kalau sudah ada perbaikan, mudah-mudahan pedagang lainnya bisa ke atas,” imbuh Tiana.
Tak hanya itu, Tiana juga meminta unsur terkait lebih tegas dalam menertibkan para pedagang. Khususnya mereka yang berdagang sembarang di sepanjang Jalan Cihampelas.
“Mudah-mudahan kembali kayak dahulu lagi. Seperti awal-awal tahun pembukaan sebelum pada akhirnya dihantam pandemi,” pungkasnya. (zar)