JABAREKSPRES.COM – Pemimpin redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi mengungkapkan secara langsung kebenciannya terhadap Deddy Corbuzier. Rosi, sapan akrabnya membeberkan kekesalannya tersebut dihadapan Deddy Corbuzier saat menjadi bintang tamu di acara podcastnya.
“Ded, gua benci banget sama lu. Kenapa lu benci banget sama media mainstream, apa yang kami lakukan makanya lu benci banget,” jelasnya Selasa (14/6)
Ternyata kebencian Rosi adalah karena ulah Deddy yang sering mengkampanyekan kebenciannya dengan media mainstream.
“Gua enggak suka sama lo, lo nyebelin. Menurut gue lu nyebelin, sotoy, menurut gue lu kacang lupa kulitnya,” tambah Rosi.
Rosi juga mempertanyakan alasan Deddy sering melakukan hal tersebut. Baginya, Deddy Corbuzier kerap mengkampanyekan pada masyarakat untuk tidak lagi membaca berita atau menonton TV media mainstream.
Dia mengatakan sebagai pemimpin di media, sama seperti pimpinan redaksi media lainnya, pasti berusaha sekuat tenaga membuat produk jurnalistik yang baik.
“Tapi ketika seorang Deddy Corbuzier punya Podcast dengan belasan juta subscriber dan mengkampanyekan, masih nonton TV? Sunset of mainstream industry. Ded, kami salah apa ya sama lu,” tanya Rosi-sapaan akrabnya.
Rosi memahami jika dalam perjalanan karir Deddy Corbuzier mendapati fakta yang bertentangan dengan kemanusiaan atau hati nurani. Namun, tidak harus membully media.
“Ded, gua kecewa sama lu, lu sering sekali menghina, mem-bully media mainstream telah mati. Padahal di dalamnya ada tentang jurnalisme yang menurut gua yang masih kita perlukan. Kami perlu dikritik yess. Bahwa ada media online yang membuat berita seperti itu (tak sesuai kaidah jurnalistik) iya,” tuturnya.
Rosi menegaskan sejatinya dirinya juga punya keresahan yang sama dengan Deddy untuk membuat produk jurnalistik yang baik. Oleh karena itu harusnya berangkulan bukan menjatuhkan.
“Harusnya kita saling duduk bareng, bukan saling makan, saling bunuh. Jangan bunuh semangat good journalism,” tegas Rosi.
Deddy menjelaskan mengapa dirinya membenci media mainstream adalah ketika dirinya dia diberitakan tak sesuai fakta dan tidak penting untuk beritakan.
“Karena banyak hal-hal yang agak tidak sejalan dengan pikiran gua. Contoh, gua nikah kemarin keluar berita di media online, ‘pelihara anjing inilah agama Sabrina’. Berarti kasta gua di bawaha anjing’,” sebutnya.
