JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada Presidensi G20, Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk menerima berbagai masukan demi membangun kebersamaan antar anggota G20.
Menurut Airlangga Hartarto, komitmen ini diwujudkan dalam berbagai bentuk kerja sama untuk menyeimbangkan kepentingan antar anggota.
Dalam forum, Global Crisis Response Group (GCRG) sebagai perwakilan Presidensi G20, Indonesia akan mewakili dalam memfasilitasi kepentingan Global
‘’Pembentukan GCRG sendiri untuk mengadvokasi dan memfasilitasi konsensus global terhadap aksi-aksi untuk menghindari, memitigasi, dan merespons dampak krisis,’’tutur Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Sabtu, (11/6).
Airlangga mengatakan, saat ini ada sejumlah krisis mengancam negara-negara di dunia. Khususnya negara bekembang.
Krisis pangan, energi, dan keuangan, menjadi sebab negara terseut masih dalam keterpurukan. Terlebih dampak adanya Pandemi Covid-19 dan perang Ukraiana-Rusia.
Dalam Presidensi G20, Indonesia akan mengusulkan dengan nmencari solusi keuangan untuk membantu mengatasi krisis tersebut.
Namun, di sisi lain Indonesia selalu membuka diri terhadap masukan, saran serta rekomendasi untu memberikan solusi bersama. Khususnya terkait pangan dan energi.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Sherpa GCRG menuturkan, Organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki harapan besar terhadap peran Indonesia dalam Presidensi G20.
Diharapkan GCRG dan G20 dapat berkolaborasi untuk menciptakan ketahanan pangan dunia dan memenuhi nutrisi global.
Untuk agenda transisi energi, Indonesia akan memaparkan dalam berbagai forum untuk kemudahan pendanaan. Khususnya bagi negara berkembang.
“Sinergi G20 dan GCRG juga perlu diupayakan dalam kebijakan keuangan dan moneter global terutama untuk membantu negara-negara yang menghadapi hutang,” kata Susiwijono.
Susiwijoyono juga mengatakan, perlu adanyanya kolaborasi antar negara maju dan berkembang untuk mengatasi masalah pangan dan membangun transisi energi ini. Termasuk memperoleh sumber keuangan.
‘’Sherpa GCRG Indonesia akan membangun komunikasi intensif dengan para negara anggota GCRG dan G20. Nantinya pembahasan difokuskan pada langkah konkrit, tepat, dan cepat untuk mengatasi krisis,’’ tutup Susiwijoyono. (red).
Airlangga Hartarto, Presidensi G20, Transisi Energi, Ketahanan Pangan, CGRC, Sumber Keuangan, Isu Global,