Jabarekspres.com – Cuaca ekstrem diperkirakan bakal mengancam pelaksanaan ibadah haji 2022. Pemerintah pun harus melakukan berbagai langkah antisipasi.
Hal tersebut untuk memastikan kondisi para calon jamaah haji asal Indonesia tetap dalam kondisi baik ketika mulai melaksanakan ibadah haji 2022 di Arab Saudi.
Dorongan tersebut disampaikan secara langsung oleh Wakil Ketua DPR yang merupakan Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar.
Muhaimin Iskandar meminta pemerintah, terutama Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk melakukan langkah antisipasi terhadap cuaca ekstrem di Arab Saudi.
Menurutnya, pemerintah harus bersiap terhadap segala kemungkinan yang terjadi terhadap jemaah calon haji Indonesia.
“Saat ini cuaca ekstrem sedang terjadi di tanah suci,” kata Muhaimin.
“Sejak awal harus ada persiapan dengan mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh jamaah sebelum berangkat melaksanakan ibadah haji,” tuturnya menambahkan.
Saat ini, Arab Saudi tengah mengalami musim panas dengan suhu rata-rata 40 sampai 44 derajat celcius. Bahkan, suhu bisa lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Oleh karena itu, kata Muhaimin, edukasi menjadi sangat penting sehingga seluruh jemaah sudah memahami apa yang akan mereka hadapi dan harus lakukan saat menjalankan ibadah haji 2022 dalam masa cuaca ekstrem.
“Kita harus menjaga keselamatan masyarakat yang menjalankan ibadah haji,” ucapnya.
“Pemerintah dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) perlu selalu memantau setiap pergerakan jemaah calon haji di tanah suci,” sambung Muhaimin.
Para jemaah calon haji Indonesia sudah mulai berdatangan di Arab Saudi untuk memulai rangkaian ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi.
Kloter keberangkatan calon haji Indonesia masih akan berlangsung hingga pertengahan Juni ini.
“PPIH dan Petugas Kesehatan Haji Indonesia kita harapkan selalu stand by untuk memenuhi kebutuhan jemaah calon haji,” katanya.
“sehingga masalah cuaca ekstrem di Arab Saudi tidak menghambat para jemaah selama menjalankan ibadah,” ucap Muhaimin menandaskan.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengingatkan panitia haji untuk menyiapkan sarana medis yang memadai, sekaligus pemondokan strategis dengan fasilitas yang layak.
Muhaimin menambahkan, asupan makanan bagi para jemaah haji harus memenuhi standar nutrisi yang baik.