Jabarekspres.com – Politisi Gerindra Mohamd Taufik ikut bersuara menyikapi hebohnya kemunculan FPI palsu yang menggelar deklarasi mendukung Anies Baswedan menjadi Capres 2024.
Dalam pandangan Taufik, kehadiran FPI palsu yang mencatut organisasi Front Persaudaraan Islam yang sah begitu sangat meresahkan apalagi membawa embel-embel politis di dalamnya.
Lebih lanjut, Politisi Gerindra itu mendesak agar aparat kepolisian dapat mengungkap sekaligus juga menangkap pihak-pihak yang terlibat merekayasa nama FPI palsu tersebut.
“Tindakan pemalsuan atas nama Front Persaudaraan Islam untuk mendukung Anies Baswdan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 merupakan tindakan kotor” kata Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik.
Menurutnya, aksi yang mengatasnamakan FPI sangat meresahkan.
Menurut dia, deklarasi tersebut merupakan massa liar.
“Saya meminta polisi mengungkap dan menangkap dalam deklarasi itu. Sebab, sudah dibantah oleh FPI yang sah,” tegasnya.
Taufik mengatakan cara-cara kotor dari pihak-pihak yang kehabisan akal. Ini hanya ingin mengacaukan pemilu yang jadwalnya sudah disahkan oleh DPR.
“Polisi wajib mengusut tuntas, menangkap dalangnya untuk mengantisipasi munculnya gesekan di masyarakat,” beber dia.
Taufik mengatakan, dilihat dari potongan video dan gambar yang beredar, dia meyakini bahwa massa pendemo itu benar-benar bukan anggota FPI.
Hal itu, kata dia, bisa diidentifikasi dari pakaian yang digunakan massa aksi perempuan. Berdasar foto yang beredar, sebagian perempuan yang mengaku anggota FPI itu berbaju putih dan celana berbahan jin.
“Baju putihnya baru semua itu. Mereka ini tidak boleh dibiarkan. Harus ditangkap dalangnya. Karena ini merusak demokrasi,” kata Taufik.
Menurut dia, melejitnya nama Anies Baswedan di mata masyarakat Indonesia rupanya membuat pihak-pihak tertentu panik. Dia meyakini, motif politik telah menggerakan massa pendemo merusak demokrasi.
“Mereka ini mau memecah belah anak bangsa. Tidak boleh ada pembiaran terhadap mereka ini. Saya minta ini diusut tuntas sampai ke dalang yang gerakan massa pencatut nama FPI ini,” katanya.
Sebelumnya, Front Persaudaraan Islam langsung bersuara dan memberikan klarafikasi atas adanya aksi yang dilakukan FPI palsu di kawasan Jakarta itu.