JABAREKSPRES.COM – Atalia Praratya, ibunda Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz kembali ungkap kerinduannya. Dalam postingan terbarunya, dia membagikan foto terakhir bersama Eril putra sulungnya yang hilang di Suangai Aare, Kota Bern Swiss, kamis (26/5) lalu.
Atalia mengaku heran, Eril yang biasanya cuek, sebelum kepergiannya tiba-tiba jadi seneng difoto bareng ibunya, bahkan malam sebelum kejadian mereka berdua sempat mengambil foto bersama.
Kebersamaan tersebut yang membuat Atalia masih belum bisa percaya, kini Eril sudah tidak berada di sampingnya.
Kendati keluarga secara resmi sudah menyatakan Eril meninggal dunia, tetapi sang ibunda, Atalia seperti masih sulit menerimanya. Bahkan Atalia mengunggah foto terakhir kebersamaan mereka.
Foto tersebut diambil saat keduanya berfoto di pusat kota Bern, Swiss. Tampak Atalia dan Eril mengenakan jaket jeans berwarna biru bercorak abu-abu.
Keduanya saling tersenyum lebar dalam foto tersebut. Atalia Praratya alias Bu Cinta tak menyangka bahwa sebenarnya foto tersebut merupakan momen terakhir dirinya dengan sang anak, Eril.
“Foto terakhir adalah foto berdua kita di pagi sebelum insiden itu,” ucap Atalia di akun Instagram-nya (@ataliapr), Senin (6/6).
Lebih lanjut, Atalia masih terus bertanya tentang keberadaan sebenarnya Eril. Mengapa Eril masih belum juga ditemukan meski sudah satu minggu lebih pencarian dilakukan.
“12 hari telah berlalu. Kamu di mana? Dimana, Ril? Sini pulang,” paparnya.
“Ya Allah jaga dan lindungi Eril. Limpahkan dia dengan kasih sayangMu, cukupkan kebutuhannya dan pertemukanlah kami dengannya,” lanjut tulis Atalia.
Tak lupa Bu Cinta membaca doa agar Eril, di mana pun ia berada bisa dalam keadaan yang nyaman dan selamat. “Laa hawlaa walaa quwwata illa billah… Sayang Aa… Doa mamah dalam setiap helaan nafas,” tuturnya.
Terakhir, Atalia mengatakan bahwa proses pencarian tetap dilakukan saat ini untuk mencari keberadaan Eril. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan serta yang sudah diberikan oleh seluruh pihak untuk anaknya tersebut.
“Meski kami sudah ikhlas ridho menerima keterapan Allah, namun Ikhtiar pencarian masih terus dilakukan oleh otoritas swiss, KBRI, keluarga, sahabat maupun masyarakat sampai waktu yang belum ditentukan,” jelas Atalia.
