JABAREKSPRES.COM – Harga ayam potong disejumlah wilayah mengalami kenaikan, salah satunya di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat. Kenaikan kini sudah mencapai Rp55 Ribu Perkilo.
Kenaikan kali ini membuat pedagang bingung, karena biasanya harga akan melambung bila mendekati lebaran, namun kali ini justru setelah lebaran dan masih jauh dari Rari Raya Idul Adha.
Dampak dari kenaikan harga ayam dirasakan langsung oleh para pedagang ayam, salah satunya Amin(62) pedagang di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
”Harga ayam menanjak luar biasa. Ini Rp 40 ribu biasanya, sekarang jadi Rp55 ribu per kilo,”keluh Amin kepada Disway.Id pada Rabu, 1 Juni 2022.
Kenaikan harga tesebut duah mulai terjadi sejak dua minggu terakhir, dan saat ini pembeli sudah mulai mengurangi pembeliannya.
”Keluhannya mahal. Kalau barangnya mahal gimana cara ngejelasinnya. Kalau barang mahal ya harga mahal, barang murah ya saya jual murah,” jelas Amin sambil menunjuk ayam yang dijualnya.
Dengan harga yang menanjak tembus Rp 55 ribu per kilogram tersebut, ia merasa dampaknya dengan para pembeli jadi berkurang.
”Konsumen yang biasanya beli 5 kg terus cuma jadi beli 2 kg. Yang tidak jadi beli ada banyak, mahal katanya. Biasanya Rp 40 ribu sekarang Rp 55 ribu, nggak jadi beli deh. Banyak pokoknya,” ungkap pria yang sudah 50 tahun berjualan ayam.
Tidak hanya itu, omset yang didapatnya juga berkurang karena ayam yang dia beli dari Bogor terjual tidak banyak.
”Biasanya laku 100 ekor, sekarang cuma 50 ekor sehari,” ujar Amin.
Usai lebaran Idul Fitri kemarin, ia mengaku bahwa harga ayam sempat menurun tapi sekarang harga ayam menanjak tembus Rp 55 ribu per kilogram.
”Lebaran turun sebentar, naik lagi sekarang. Pokoknya ini biasanya Rp 40 ribu sekarang Rp 55 ribu. Pas Idulfitri sempat Rp 60 ribu,” imbuhnya.
Amin berharap harga tersebut bisa kembali turun seperti dulu yang menyentuh harga Rp 35 ribu per kilogram.
”Kita berdoa harganya turun, bisa stabil lagi. Normalnya ya Rp 35 ribu per ekor,” harap bapak dua anak itu. (dis/rit)