BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengantisipasi modus baru radikalisme yang seringkali disebarkan melalui propaganda, atau penyebarluasan informasi terkait pola pikir ataupun misi kelompok radikal melalui media maupun dari mulut ke mulut.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menggencarkan antisipasi modus baru ini dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama masyarakat yang berada di wilayah perbatasan atau rentan terpapar paham radikalisme.
“Ya tentunya radikalisme itu mungkin saja karena kurangnya sosialisasi dan pendampingan, terutama masyarakat di wilayah rentan atau perbatasan,” ujar Yana kepada wartawan di Kodam III Siliwangi Bandung, Selasa (31/5).
Dia juga meminta seluruh personel dan keluarga besar Tentara Negara Indonesia (TNI) untuk dapat hadir dan aktif di wilayah-wilayah marginal untuk dapat membentengi masyarakat dari paparan dan resiko penyebaran radikalisme.
Saat disinggung mengenai keberadaan Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Bandung, Yana tidak berkomentar banyak dan hanya berharap agar pejabat kewilayahan dapat bergerak untuk melakukan pendampingan dan penyisiran agar paham NII tidak semakin meluas.
“Saya belum dapat laporan, tapi mudah-mudahan tidak ada NII di Kota Bandung. Saya harap teman kewilayahan gelar pendampingan dan penyisiran,” tuturnya.
Organisasi Negara Islam Indonesia (NII), yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung ini, sebelumnya diklaim telah memiliki lebih dari 3.000 anggota.
Sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Adjat Sudrajat mengatakan, ribuan warga Kabupaten Bandung yang diindikasikan masuk NII tersebut sudah terdata.”Data yang kami miliki ada lebih dari 3.000 warga Kabupaten Bandung yang menjadi anggota NII,” beber Adjat, Senin (30/5)
“Sebetulnya Cileunyi tidak banyak, ada delapan kecamatan yang tersebar di kabupaten yang menjadi basis dari NII,” katanya.
Kecamatan Cileunyi, Paseh, Cikancung, Nagreg, Majalaya, Solokanjeruk, Cangkuang dan Pameungpeuk adalah wilayah kota yang seringkali menjadi basis NII. (mg6/wan)