JAKARTA – Pekerja dan Tim Pengamanan Lingkungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berhasil mengamankan pencuri besi di wilayah DK 34, Kabupaten Bekasi pada Kamis (26/5/2022).
Pelaku pencuri besi itu tertangkap saat para pekerja KCJB dari sub kontraktor Sinohydro melakukan pergantian shift.
Pada saat pergantian shift sekitar pukul 05.30 WIB pagi, pekerja proyek melihat seseorang yang masuk tanpa izin ke lokasi proyek KCJB. Orang tersebut diindikasi melakukan tindakan pencurian besi yang merupakan aset milik kontraktor.
Mendapati orang tidak dikenal di lokasi proyek KCJB tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD), pekerja proyek dan Tim Pengamanan Lingkungan Proyek KCJB melakukan pengamanan aset dan juga untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di dalam lingkungan proyek yang seharusnya tertutup dan tidak diperkenankan masuk.
“Pekerja dan Tim Pengamanan Lingkungan Proyek KCJB dari sub kontraktor Sinohydro melihat orang tidak dikenal yang sangat mencurigakan masuk ke dalam lokasi proyek. Tim pengamanan yang telah kami bentuk langsung bergegas mengambil tindakan pencegahan dan betul bahwa pelaku ada di lokasi untuk melakukan tindak pencurian terhadap aset KCJB,” terang Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry.
Pengamanan ini merupakan hasil dari peningkatan pengawasan oleh tim Pengamanan Lingkingan Proyek yang dibentuk KCIC dan kontraktor Proyek KCJB.
Upaya ini dilakukan mengingat pada 10 Mei lalu, kejadian pencurian pernah terjadi di area tersebut. Pencurian pada tanggal 10 Mei 2022 ini juga sudah dilaporkan pada petugas Polsek Cikarang Pusat.
“Lokasi proyek yang mengalami pencurian berada di atas girder KCJB, sehingga aksesnya sulit dilalui oleh pihak luar. Untuk melakukan aksinya, rupanya pelaku nekat memanjat melalui tangga akses pekerja setinggi 10-15 meter ke area permukaan girder, kemudian melemparkan potongan besi pendukung ke bawah girder kemudian diangkut dengan kendaraan motor,” jawab Rahadian.
Untuk saat ini, pelaku pencurian sudah diserahkan kepada petugas kepolisian Polsek Cikarang Selatan. Termasuk barang bukti berupa enam batang besi bekisting milik PT Sinohydro.
Rahadian Ratry menegaskan kejadian ini tidak mempengaruhi pembangunan proyek KCJB. Hingga saat ini pembangunan proyek KCJB terus berjalan di berbagai titik kerja.