JAKARTA – Adanya anggapan negative tentang pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi Partai Golkar, PAN dan PPP dibantah oleh pengamat Politik dari Indo Barometer Muhammad Qadari.
Qadari yang menjabat Direktur di Lembaga Survei Indo Barometer itu menilai, keberadaan KIB yang dibentuk para pimpinan partai justru akan memperkuat kinerja dipemerintah semakin solid.
Adanya Koalisi diyakini tidak akan mengganggu tugas para pimpinan partai yang duduk di cabinet pemerintahan presiden Joko Widodo.
‘’Jadi saya yakin sejak awal kerja sama tiga partai tersebut untuk menyukseskan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin,’’kata Qadari dalam keterangannya, Sabtu, (21/5).
Qodari menilai, adanya tudingan negative terhadap Parpol yang melakukan koalisi ini, menandakan bahwa koalisi tersebut diperhitungkan oleh lawan politik.
Akan tetapi, pada kondisinya, masih banyak parpol yang masih ragu-ragu atau kesulitan menjalin kerjasama dengan parpol lainnya.
Tapi yang ditunjukkan Golkar, PAN, dan PPP seolah memagari mereka dari manuver politik instan yang tergesa-gesa.
Jika dilihat dari Partai politik besar lainnya seperti PDIP, terlihat akan kesulitan untuk menentukan arah koalisi. Meski Partai pimpinan Megawati ini, bisa menentukan Capres dan Cawapres sendiri.
Meski begitu, PDIP harus tetap mengajak koalisi dengan partai lain, jika ingin meraih hasil maksimal dalam Pilpres nanti.
PDIP bisa mengajak partai islam untuk berkoalisi. Namun, Partai Islam yang belum menentukan arah politiknya yaitu hanya PKB dan PKS.
Berdasar pengalaman, PKB seringkali memutuskan koalisi menjelang akhir. Jadi, sulit bagi PDIP untuk menggandeng PKB.
Sedangkan PKS, sepanjang sejarah belum pernah berkoalisi dengan PDIP. Begitupun dengan Partai Demokrat dan Nasdem.
Salah satu peluang yang bisa diajak koalisi oleh PDIP adalah Partai Gerindra, Tapi Partai Gerindra dipastikan akan ngotot mengusung ketua partainya yaitu Prabowo Subianto.
Sementara itum adanyanya koalisi Golkar dan PP dan PAN memiliki tujuan untuk menyukseskan program presiden Joko Widodo.
‘’Koalisi ini misinya adalah menyukseskan dan melanjutkan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pak Jokowim jadi saya piker tidak ada masalah dan ini sangat bagus,’’kata Qadari.