Terkait Tol Cisumdawu, Kantor BPN Sumedang Digeruduk Puluhan Orang

Suasana Kantor BPN saat digeruduk puluhan orang yang menanyakan tentang pembebasan lahan Tol Cisumdawu (kegga keggyan/SUMEKS)
Suasana Kantor BPN saat digeruduk puluhan orang yang menanyakan tentang pembebasan lahan Tol Cisumdawu (kegga keggyan/SUMEKS)
0 Komentar

JABAREKSPRES.COM – `Pembebasan lahan Tol Cisumdawu ternyata masih bermasalah, hal tersebut diketahui saat puluhan orang yang mengatas namakan diri dari Organisasi Masyarakat AMX mendatangi kantor BPN Sumedang untuk menanyakan hal tersebut.

Ketua AMX DPC Sumedang, Asep Rohmat mengatakan,  pihaknya menemukan adanya pelanggaran terkait pembebasan lahan tersebut saat  membantu pembebasan lahan milik salah satu warga bernama Edah, dengan lahan  seluas 15 Bata yang dinilai tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

“Diduga banyak pelanggaran pelanggaran terkait pembebasan lahan tol di Desa Cicaruy,” jelas Asep.

Baca Juga:Ingin Masuk Komunitas Asep Mendunia, Bule Prancis Sampe Nekat Ganti Nama Jadi AsepSindir UAS yang Ditolak Imigrasi Singapura, Abu Janda: Emang Elu Siapa?

Asep pun menemukan sejumlah dugaan, diantaranya adanya kerugian negara. Karena, ada beberapa lahan yang di luar row namun dibebaskan.

“Ini diduga adanya sejumlah oknum,” singka Asep..

Selain itu, dirinya mengaku heran lantaran adanya sejumlah data yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Diduga ini ada AJB bodong. Ini mal administrasi karena pihak pertama tidak pernah menandatangani AJB tersebut,” ucap Asep.

Asep juga akan mengusut tuntas kasus tanah tersebut hingga ada jalan keluar dan tidak ada masyarakat yang termarjinkan.

“Kami disini membantu masyarakat dan BPN juga harus tegas terkait masalah ini. Kita membantu masalah masalah yang menghambat pembangunan Tol Cisundawu,” tegas Asep.

Hal tersebut bukan yang pertamakali dilakukan, sebelumnya warga pun pernah mendatangi Kantor BPN, namun hingga saat ini belum menemukan titik terang.

Saat hendak dikonfirmasi awak media, pihak BPN hingga kini tidak memberikan jawaban terkait permasalahan yang terjadi. (cje/rit)

 

0 Komentar