Jabarekspres.com – Film genre horor kini tidak lagi dipandang sebelah mata. Penonton tidak malu lagi untuk memperlihatkan ke orang lain kalau dia baru saja menonton film horor dengan mempostingnya di media sosial.
Film genre horor di tanah air dulunya identik dengan unsur sensual dengan alur cerita yang kurang bermutu. Namun, dalam beberapa tahun belakangan sejumlah sineas memberikan perhatian serius pada genre film ini.
Dampaknya dari semakin seriusnya rumah produksi dan kalangan sineas menggarap film horor dalam beberapa tahun belakangan mulai terasa. Hal itu terlihat dari minat para penonton.
Film genre ini tidak kalah menarik dibandingkan dengan genre film lain yang sudah lebih dulu dipandang dan mendapat tempat di hati banyak orang.
Berdasarkan data dari situs www.filmindonesia.or.id, kurang dari 10 tahun belakangan film genre horor memperlihatkan tren yang sangat positif.
Setidaknya jumlah penonton di bioskop bukan lagi ribuan atau puluhan ribu. Film horor ditonton dengan angka lumayan besar mencapai jutaan penonton.
Film garapan dari rumah produksi MD Pictures yakni film KKN di Desa Penari, Danur: I Can See Ghost, dan Danur 2: Maddah menjadi film horror yang banyak diminati penonton
Dua film lainnya digarap oleh rumah produksi berbeda. Film Pengabdi Setan arahan sutradara Joko Anwar digarap oleh rumah produksi Rapi Films.
Sementara Suzzanna: Bernapas dalam Kubur yang juga masuk dalam daftar film horor terlaris sepanjang masa digarap oleh rumah produksi Soraya Intercine Films.
Berikut ini jumlah film horor lokal yang terlaris sepanjang masa:
- KKN di Desa Penari
4,6 juta penonton dan masih tayang sampai saat ini. - Pengabdi Setan
4,2 juta penonton. - Suzzanna: Bernapas dalam Kubur
3,3 juta penonton. - Danur: I Can See Ghost
2,7 juta penonton. - Danur 2: Maddah
2,5 juta penonton. (jawapos)