SUBANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menegaskan pihaknya akan melakukan pemantauan selama 14 hari ke depan dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Diketahui, hari ini telah dilaksanakan PTM 100 persen di seluruh Sekolah yang ada di wilayah Jawa Barat.
Kepala Disdik Jabar, Dedi Sopandi mengungkapkan bahwa hal tersebut dilakukan guna melihat dan mengantisipasi terjadinya penyebaran kembali Covid-19 di sektor pendidikan.
“Jadi setelah nanti 14 hari, kita akan lakukan investigasi sampel acak, dan nanti akan dilihat hasilnya seperti apa,” ujarnya di SMKN 2 Subang, Kamis (12/5).
Dedi menambahkan, jika nantinya dalam hasil investigasi tersebut terdapat adanya penyebaran Covid-19, pihaknya akan langsung melakukan penutupan kepada sekolah yang terdapat kasus tersebut selama 5 hari.
Selama melakukan penutupan pihaknya akan langsung melakukan evaluasi dan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh.
“Kita akan lakukan evaluasi yang terkenanya (Covid-19), dilaporkan ke petugas kesehatan dan ditangani. Dan setelah selesai bisa kembali lagi (belajar PTM),” katanya.
Sementara itu, untuk capaian vaksinasi kepada siswa sekolah di Jabar, Dedi menyebut telah mencapai lebih dari 90 persen. Meskipun pada beberapa waktu lalu sempat terjadi adanya perbedaan data.
“Kemarin sempat terjadi ada perbedaan data antara jumlah penduduk di KTP dan jumlah penduduk yang dikeluarkan oleh Kemenkes yang berasal dari data BPS. Jadi kemungkinan ketimpangan itulah yang menjadikan komposisi capaian persentase di 100 persen ini susah tercapai,” ungkapnya.
Dia menuturkan untuk saat ini, seluruh siswa yang ada di Jawa Barat sudah mendapatkan vaksin dosis kedua dan sebagian ada yang sudah booster.
“Bahkan kemarin pada saat dalam rangka program mudik, kita fokuskan ke booster,” pungkasnya. (mg4)